RADAR TEGAL - Pemadaman kebakaran hutan Gunung Slamet yang terjadi sejak Rabu 4 Oktober 2023, hingga saat ini masih belum tuntas. Masih ada sejumlah titik api yang perlu dilakukan pemadaman.
Karena itu, upaya pemadaman terus dilakukan. ADM atau Kepala KPH Pekalongan Barat melalui Plt Wakil Administratur Ahmad Marzuki menyampaikan, penanganan terkini kebakaran jalur pendakian Gunung Slamet, terus dilakukan dengan pecinta alam di sekitar wilayah Guci .
"Di hari Sabtu 7 Oktober 2023, kita terjunkan 30 personil untuk diberangkatkan menuju titik api guna melakukan pemadaman lanjutan dan pembuatan ilaran. Titik lokasi kebakaran di petak 48A/HL luas baku 1.453,3 ha RPH Guci, BKPH Bumijawa. Untuk luasan yang terbakar belum teridentifikasi," ujarnya Minggu 8 Oktober 2023.
Menurutnya, kondisi lokasi kebakaran berada di sebelah timur jalur pendakian BC Kompak pos 5 yang dipicu kencangnya tiupan angin sehingga api masih menyala.
BACA JUGA:Hutan di Gunung Slamet Kabupaten Tegal Kebakaran, 42 Orang Dikerahkan untuk Padamkan Api
"Semalam sekitar pukul 19.10 WIB personil yang ikut menangani kebakaran hutan Gunung Slamet sudah turun dan kembali ke pos. Dan Minggu hari ini sesuai rencana akan diberangkatkan lagi personil sebanyak 15 orang untuk melaksanakan pemadaman lanjutnya dan pembuatan ilaran," cetusnya.
Pihaknya kembali menyatakan bahwa informasi lokasi kebakaran ada di ketinggian 2.450 mdpl di vegetasi perdu dengan jarak tempuh 5 hingga 6 jam jalan kaki dari posko Kompak Guci.
"Informasi awal kebakaran diduga berawal dari pos 7 batas vegetasi puncak Gunung Slamet pada pukul 14.30 WIB. Api menyebar ke pos 6 dan menuju pos 5 jalur pendakian Gunung Slamet via Guci," ungkapnya.
Sementara itu BPBD Kabupaten Tegal terus melakukan upaya koordinasi dan menuyuplai logisitik yang dibutuhkan dilapangan.
BACA JUGA:Jalur Pendakian Gunung Slamet Via Guci Tegal Kebakaran, Api Sudah Menjalar ke Pos 6 Menuju Pos 5
"Relawan BPBD sempat melakukan upaya pemadaman bersama jajaran Polsek Bojong, Komunitas Pecinta Alam Kompak, Gupala, dan Permadi, serta pihak Perhutani," ungkapnya. *