RADAR TEGAL - Berlangsung sejak Rabu, 4 Oktober 2023, hutan di Gunung Slamet Kabupaten Tegal mengalami kebakaran yang belum kunjung padam. Bahkan, sebanyak 42 orang terpaksa dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.
Lokasi kebakaran hutan di Gunung Slamet tepatnya di petak 48A/HL wilayah Guci Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Administratur atau Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan (KKPH) Pekalongan Barat Haris Setiana didampingi Plt Wakil Administratur Ahmad Marzuki menyatakan sudah melakukan upaya pemadaman sejak Kamis 5 Oktober 2023 hingga Jumat 6 Oktober 2023 hari ini.
"Luas hutan yang terbakar belum bisa kami hitung, karena lokasinya berkabut dan masih belum padam," kata Haris Setiana, saat dihubungi Jumat 6 Oktober 2023 pagi.
Untuk memadamkan api kebakaran di hutan Gunung Slamet Kabupaten Tegal, pihaknya membentuk 2 tim pemadaman yang disebar di dua lokasi. Pertama, di jalur pendakian Kompak dan kedua di jalur pendakian Jurangmangu.
BACA JUGA:Jalur Pendakian Gunung Slamet Via Guci Tegal Kebakaran, Api Sudah Menjalar ke Pos 6 Menuju Pos 5
BACA JUGA:Api Kebakaran Ruko Dekat Pasar Induk Bumiayu Brebes Pertama Muncul dari Toko Tani
Tim pemadam kebakaran hutan Gunung Slamet Kabupaten Tegal yang dikerahkan yakni dari Perhutani, Base Camp (BC) Pendakian Kompak, BC Gupala, BC Permadi, BC Jurangmangu , Relawan dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Totalnya sekitar 42 orang.
Menurutnya, lokasi kebakaran hutan Gunung Slamet Kabupaten Tegal memang cukup sulit. Berada di dekat batas vegetasi.
Tepatnya di sekitar pos 6 dan menjalar hingga ke pos 7. Untuk menuju ke lokasi, membutuhkan waktu 5 sampai 6 jam jalan kaki.
Dia menjelaskan, jenis tanaman yang terbakar berupa serasah atau daun kering ranting dan juga pepohonan. Kondisi pada Jumat pagi, api masih menyala.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! 4 Ruko di Dekat Pasar Induk Bumiayu Brebes Kebakaran
BACA JUGA:BREAKING NEWS Lahan Sebelah Kantor BLK Pekalongan Kebakaran
Meski begitu, pihaknya tetap berupaya untuk memadamkan api tersebut dengan alat seadanya. Untuk pemadaman kebakaran hutan Gunung Slamet Kabupaten Tegal, Perhutani juga melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, Forkopimcam Bumijawa dan masyarakat setempat.
"Penyebab kebakaran ini, kami belum tahu. Kemungkinan dari perapian orang (yang sedang) nyari burung," pungkasnya.
Tidak ada korban jiwa