"Aku menghabiskan malam berbaring di lantai yang keras dan dingin sambil menatap ruang kosong. Satu hal yang pasti, dunia telah runtuh menimpaku," katanya.
Kasus kematian Wayan Mirna Salihin tersebut, kata Jessica, telah memukul dirinya. Sebab, sampai kapan pun cap sebagai pembunuh akan melekat.
Padahal, dirinya merasa tidak bersalah dan melakukan pembunuhan seperti yang dituduhkan.
BACA JUGA:Catat Nih! Pendaftaran Festival Film Tegal 2023 Dibuka Sampai Tanggal 15 September
Di sisi lain, ayah korban yakni Darmawan Salihin begitu yakin bahwa Jessica Kumala Wongso adalah pembunuh putrinya.
Masih di film dokumenter tersebut, Darmawan menegaskan bahwa selain penyidikan oleh polisi, ketika itu dirinya juga melakukan investigasi sendiri.
Dalam wawancara untuk film dokumenter itu, Darmawan Salihin menegaskan bahwa apa yang disampaikan Jessica adalah sebuah kebohongan.
Sebab, Jessica, kata Darmawan, adalah pembunuh dari putrinya dengan memberikan racun sianida.
"Di situ cuma ada dia, terus yang naruh siapa? Setan?" tanya Darmawan dalam wawancara dengan produser film dokumenter tersebut. ***
Tulisan di atas sudah terbit di Radarcirebon.disway.id dengan judul:
Mulut Dibungkam, Buku Harian Jessica Kumala Wongso Bersuara di Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee