RADAR TEGAL - Kesalahan umum saat mengajukan pinjaman online dan cara menghindarinya. Pinjaman online (pinjol) menjadi salah satu alternatif solusi finansial bagi masyarakat di Indonesia.
Namun, perlu diingat bahwa pinjol adalah produk pinjaman yang memiliki risiko, sehingga perlu difikirkan dengan bijak.
Berikut Radar Tegal akan mengulas tentang 10 kesalahan umum saat mengajukan pinjol dan cara menghindarinya, simak penjelasannya berikut ini.
1. Tidak membaca syarat dan ketentuan
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan saat mengajukan pinjol adalah tidak membaca syarat dan ketentuan dengan cermat.
Padahal, syarat dan ketentuan ini sangat penting untuk diketahui agar Anda memahami hak dan kewajiban Anda sebagai peminjam.
Pastikan kalian membaca dan memahami semua syarat dan ketentuan yang berlaku, termasuk suku bunga, biaya administrasi, dan jangka waktu pinjaman. Jika ada hal yang tidak jelas, jangan ragu untuk bertanya kepada pihak pinjol.
2. Meminjam melebihi kemampuan
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah meminjam melebihi kemampuan. Hal ini dapat menyebabkan Anda kesulitan untuk membayar cicilan pinjaman, bahkan dapat berujung pada kredit macet.
Sebelum mengajukan pinjol, hitung terlebih dahulu berapa besar dana yang kalian butuhkan dan berapa besar cicilan yang bisa Anda bayarkan setiap bulannya. Pastikan cicilan pinjaman tidak melebihi 30% dari pendapatan Anda.
BACA JUGA:Jasa Joki Galbay Pinjol Mendadak Viral, Marak Terjadi Aksi Penipuan dan Dinilai Lebih Berbahaya
BACA JUGA:Gak Kuat Bayar? Ini 5 Cara Minta Keringanan Bayar Pinjol Biar Gak Kelamaan Galbay
3. Tidak membandingkan penawaran dari berbagai pinjol
Saat ini, ada banyak platform pinjol yang menawarkan berbagai produk pinjaman dengan berbagai syarat dan ketentuan. Oleh karena itu, penting untuk membandingkan penawaran dari berbagai pinjol sebelum mengajukan pinjaman.
Bandingkan suku bunga, biaya administrasi, dan jangka waktu pinjaman dari berbagai pinjol. Pilihlah pinjol yang menawarkan penawaran yang paling menguntungkan.