Mengenai hal ini, Kepala Desa Bojongnangka Wahmu saat dikonfirmasi membenarkan ada warganya yang menderita penyakit tersebut.
Pihaknya sudah melakukan langkah-langkah untuk proses penanganannya. Mulai dari pengurusan rujukan dari puskesmas dan Rumah Umum Sakit Daerah.
Termasuk pengajuan pendanaan ke Baznas untuk biaya penunggu pasien saat berada di RSUD dr Karyadi Semarang. Namun, hingga sekarang juga belum ada kejelasan.
Baik jadwal waktu pengiriman ke Semarang maupun bantuan dari Baznas.
"Kami masih menunggu jadwal waktu pengiriman anak itu ke Semarang. Karena sampai sekarang belum ada kejelasan,"tandasnya. ***
Berita di atas sudah tayang di jateng.disway.id dengan judul: