Cara memeriksa kondisi drive belt adalah dengan melihatnya secara visual. Jika drive belt sudah terlihat retak, sobek, atau aus, sebaiknya segera diganti.
3. Cek kondisi roller
Roller berfungsi untuk mengatur putaran mesin dari rendah ke tinggi. Roller yang sudah aus akan menyebabkan akselerasi motor menjadi kurang responsif.
Cara memeriksa kondisi roller adalah dengan melihatnya secara visual. Jika roller sudah terlihat aus atau bentuknya tidak beraturan, sebaiknya segera diganti.
BACA JUGA:Anti Kropos! Spesifikasi Yamaha Nouvo, Motor Matic Pertama Incaran para Kolektor
4. Hindari kebiasaan buruk
Ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan CVT Honda Scoopy cepat rusak. Kebiasaan-kebiasaan tersebut antara lain:
- Melakukan stop and go yang terlalu sering
- Membawa beban yang terlalu berat
- Menggeber motor secara berlebihan
- Membuka gas terlalu besar saat motor berhenti di tanjakan
5. Bersihkan CVT secara rutin
CVT yang kotor akan lebih cepat aus. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan CVT secara rutin.
Cara membersihkan CVT adalah dengan menggunakan kuas dan air sabun. Pastikan untuk membersihkan semua komponen CVT, termasuk drive belt, roller, dan kampas kopling.
Dengan melakukan tips di atas, CVT Honda Scoopy akan tetap awet dan enak dibawa. Motor pun akan lebih nyaman dikendarai dan tentunya lebih aman.