"Maka kita harus sabar, kuat, tidak mengeluh dan marah-marah, tapi mendekatkan diri pada Allah SWT," imbuhnya.
BACA JUGA:Terdampak Fenomena El Nino, Kabupaten Tegal Kekeringan Hingga Bupati Turun ke Lapangan
BACA JUGA:Kekeringan Kian Meluas, 3 Desa di Kabupaten Pekalongan Minta Dropping Air Bersih
Maka kita pilih untuk melaksanakan Sholat Istisqo. Saat ini kita merasakan keringnya bumi, panasnya cuaca atau udara yang tidak bersahabat dengan tubuh kita, kekeringan melanda hampir di semua daerah.
Semoga Allah yang maha pengasih dan penyayang, berkenan menurunkan hujan dari langit untuk kita semua.
"Bukan hanya hujan air, tetapi juga hujan rahmat, ampunan dan barokahnya," ucap M Labib Muwaffak Hammam SS, warga sekaligus Murokhi Sholat Istisqo.
Niat dan tata cara Sholat Istisqo
Sesuai dengan namanya, al-istisqa' ialah meminta curahan air penghidupan.
BACA JUGA:Kekeringan, 300an Ribu Liter Air Di Dropping
BACA JUGA:Warga Desa Beluk Pemalang Curhat Kekeringan, Kapolres Gelontorkan Bantuan Air Bersih 9.000 Liter
Para ulama mendefinisikan Sholat Istisqo sebagai salat sunnah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan. Sholat Istisqo telah dipraktikkan di zaman Rasulullah SAW.
Untuk waktunya, pelaksanaan Sholat Istisqo dilaksanakan pada siang hari.
Para ulama berpendapat Sholat Istisqo dapat dikerjakan hingga sore hari, asalkan tidak pada waktu diharamkan mengerjakan salat, yaitu pas matahari di atas kepala dan pas terbenam matahari.
Adapun tata cara Sholat Istisqo sebagai berikut:
BACA JUGA:Musim Kemarau, 13 Desa di Kabupaten Pekalongan Rawan Kekeringan dan Krisis Air Bersih