RADAR TEGAL - Pengelola Obyek Wisata PAI Tegal mengupayakan santunan terhadap bocah 11 tahun yang meninggal akibat terseret ombak saat berenang bersama teman-temannya, Minggu, 17 September 2023 lalu. Itu dilakukan, meskipun korban bersama rekan-rekannya, masuk ke kawasan tanpa tiket.
Kasatpolairud Polres Tegal Kota AKP Khaerun mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara polisi diketahui beberapa saat sebelum kejadian, korban masuk ke obyek wisata PAI Tegal bersama 8 temannya. Korban masuk sekitar pukul 07.00 WIB kemudian bermain bola lebih dulu.
"Sesaat kemudian, ada salah satu anak yang berenang dan menyusul 5 anak lainnya. Baru kemudian tiga lainnya menyusul berenang belakangan,"tandasnya.
AKP Khaerun mengungkapkan, saat itu kondisi ombak memang sedang besar. Sehingga, korban terseret ke tengah dan sempat meminta pertolongan.
"Saat mereka berenang, ada ombak besar dan satu orang terbawa. Saat itu, korban sempat minta tolong, namun teman-temannya mengira itu hanya bercanda,"tandasnya.
Menurut AKP Khaerun, saat korban dan teman-temannya masuk ke obyek wisata PAI Tegal, belum ada petugas, termasuk penjaga loket tiket. Sehingga, korban bersama 8 temannya itu masuk tanpa membeli tiket.
Terkait kejadian itu, kata AKP Khaerun, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi. Sementara, saat kejadian, kondisi obyek wisata PAI Tegal memang belum terlalu ramai serta penjaga belum banyak yang datang.
Namun, tegas AKP Khaerun, meskipun mereka masuk tanpa tiket, pihaknya bersama pengelola wisata terus mengupayakan asuransi bagi korban. Selanjutnya, pihak dia mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Utamanya, kalau anak-anak harus mendapatkan pendampingan orangtuanya. Selain itu, kita juga akan meningkatkan pengawasan dan pengetatan di area obyek wisata PAI Tegal,"pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan bocah 11 tahun berinisial AR warga Kelurahan Dampyak Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal meninggal dunia akibat terseret ombak saat berenang bersama teman-temannya. Sejumlah pengunjung sempat memberikan pertolongan kepada korban, namun nyawanya tidak tertolong. ***