RADAR TEGAL- Hari ini, Jumat 8 September 2023 hingga Minggu 10 September 2023, Festival Payung Indonesia (FESPIN) tingkat nasional digelar di Solo, Jawa Tengah. Pada tahun 2023 ini, FESPIN masuk dalam kalender SPORTIVE 2023 – Kemenparekraf RI.
Penyelenggaraan festival ini diketahui tidak pernah berhenti sejak 2014 hingga saat ini. Pada tahun 2023 ini, usia penyelenggaraan FESPIN sudah memasuki tahun ke-10.
Founder Fespin Heru Mataya pada festival tahun menyebut jika gelaran ini akan diselenggarakan di dua situs. Yakni Balaikota Solo dan Pasar Gede.
"‘Sepayung Bumi, Alam adalah Kita’ menjadi tema festival yang signifikan. Tema ini mengajak kita semua bahwa mulai dari diri kita dan kebiasaan kita hidup sehari-hari yang mampu mencegah perubahan iklim," ungkap Heru Mataya.
BACA JUGA:Catat Nih! Pendaftaran Festival Film Tegal 2023 Dibuka Sampai Tanggal 15 September
BACA JUGA:Unik! Margadana Expo 2023 Diisi dengan Dialog Budaya dan Festival Layang-layang Nasional
Misal, hemat pemakaian listrik dan air bersih, banyak menanam pohon dan lain-lain. FESPIN 2023, Sepayung Bumi mengajak kita untuk makin memahami bagaimana alam bekerja.
"Mulai dari diri kita sendiri dan keluarga kita sendiri, kita terus berusaha mencintai dan merawat alam, Alam adalah Rumah Kita,” papar Heru Mataya.
Selain itu, festival dan literasi juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Sejak tahun 2022, FESPIN berusaha menempatkan literasi menjadi bagian penting dari festival dan berusaha menjadi program berkelanjutan.
Literasi bukan hanya teks, melainkan juga konteks. Jika pada FESPIN ke-9 tahun 2022 lalu, FESPIN melahirkan sebuah buku kumpulan esai yang berjudul Payung Tradisi Nusantara, dengan kata pengantar Prof. Dr. Peter Carey, sejarawan Indonesia modern.
BACA JUGA:45 Sekolah Unjuk Kemampuan di Pancasakti Islamic Festival, 15 Grup Juga Bersaing
BACA JUGA:Indonesiaan Marketing Festival 2023 Semarang, Ganjar Terima Penghargaan Gubernur Punakawan
Tahun ini, FESPIN menerbitkan buku Sepayung Bumi, Kumpulan Cerpen dan Puisi. Sejumlah 18 partisipan penulis cerpen dan 26 penulis puisi telah menyumbangkan karyanya untuk penerbitan buku tersebut.
Penulis tersebut di antaranya Sujiwo Tedjo, Eka Budianta, Joko Pinurbo, dan K.H. Ahmad Mustofa Bisri.