GAWAT! Debit Air Waduk Cacaban Turun Drastis, Puso Ancam Petani Padi Kabupaten Tegal

Kamis 31-08-2023,10:01 WIB
Reporter : Adi Mulyadi
Editor : Adi Mulyadi

Keluhan Waras kepada wakil rakyat itu, antara lain lahannya yang ditanami padi kekurangan air sejak sepekan kemarin. 

BACA JUGA:Antisipasi Puso Karena Kekeringan, Petani Padi Kabupaten Pekalongan Rela Jaga Sawah 24 Jam Demi Dapat Air

BACA JUGA:Petani Padi Grobogan Jateng Dapat Harga Tinggi saat Panen Raya, Ganjar Sumringah

Sebab tidak ada suplai air dari Waduk Cacaban. Akhirnya petani bingung harus mencari air kemana.

"Pintu waduk ditutup pada 23 Agustus. Kami kesulitan karena tidak ada sumber air lain lagi," ucapnya sebagaimana dilansir jateng.disway.id.

Sementara Penanggung jawab pengelola debit air Waduk Cacaban Samad menjelaskan bahwa, Waduk Cacaban mengaliri lahan pertanian seluas 7.000 hektare di 5 kecamatan.

Yakni Kecamatan Kedungbanteng, Tarub, Kramat, Suradadi, dan Kecamatan Pangkah. Lahan yang ditanami padi di 5 kecamatan itu, sekitar 5.000 hektare. 

BACA JUGA:Tempat Wisata Waduk Cacaban Tegal yang Instagramable dan Murah Meriah

BACA JUGA:Waduk Cacaban Kian Mempesona, Pedagang Dilarang Jual Makanan dengan Harga Tak Wajar

Samad mengaku, Waduk Cacaban baru tahun ini mengalami penurunan debid air yang drastis.

"Debir air menurun baru kali ini karena dampak El Nino. Biasanya ada hujan sumber air lancar," kata Samad. 

Samad membeberkan, untungnya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana selaku pengelola Waduk Cacaban memberikan tambahan suplai air 1.000 liter per detik hingga dua pekan ke depan. 

Itu setelah anggota DPR RI Dewi Aryani meninjau langsung kondisi pertanian dan melaporkan langsung kepada Kepala BBWS Harya Muldianto melalui panggilan video. 

BACA JUGA:Waduk Cacaban Bakal Disulap Menjadi Destinasi Pemancingan Terbesar

BACA JUGA:Berasal dari Desa yang Ditenggelamkan? Ini Sejarah Singkat Waduk Cacaban yang Ada di Kabupaten Tegal

Dalam perbincangan langsung di hadapan petani, Harya menyebut dengan sisa air 7,3 juta meter kubik di Waduk Cacaban tidak bisa seluruhnya dialirkan untuk lahan pertanian di desa itu.

Kategori :