Hanya Memiliki Satu Sumber Mata Air
Mendaki Gunung Slamet via Bambangan merupakan salah satu jalur pendakian yang populer di Jawa Tengah. Jalur ini memiliki tantangan tersendiri, seperti banyaknya tanjakan ekstrem dan jalur tanah yang bisa berubah menjadi berlumpur.
Selain itu, jalur pendakian ini juga memiliki satu-satunya sumber mata air di Pos 5, Samyang Rangkah. Namun, sumber mata air ini hanya aktif selama musim hujan. Pada musim kemarau, mata air tersebut kemungkinan akan kering.
Oleh karena itu, para pendaki yang ingin mendaki Gunung Slamet via Bambangan perlu mempersiapkan diri dengan baik, terutama dalam hal pasokan air bersih.
Sampai ke Puncak Surono, Akan ada View Pesona Indah
Dari Pos Plawangan, pendakian menuju puncak Surono, titik tertinggi di Gunung Slamet, masih membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam. Jalur pendakian ini cukup menantang, dengan medan yang terdiri dari batu-batu besar dan licin.
Untuk meminimalisir risiko tergelincir, para pendaki disarankan untuk menggunakan trekking pole. Selain itu, para pendaki juga perlu berhati-hati saat melewati jalur yang curam dan terjal.
Semakin mendekati puncak Surono, pemandangan yang akan terlihat semakin indah dan memukau. Para pendaki akan dapat melihat kawah Segoro Wedi yang masih aktif mengeluarkan gas belerang, serta gunung Ciremai di arah barat.
Jadi begitulah jalur pendakian Bambangan Gunung Slamet yang menuai beragam fakta menarik yang diantaranya memiliki keunikan tersendiri.
Kesimpulan
Jalur pendakian Bambangan Gunung Slamet memiliki 9 pos pendakian, satu sumber mata air, dan jalur yang menantang. Pendaki perlu mempersiapkan diri dengan baik, terutama dalam hal pasokan air bersih dan kehati-hatian saat ingin melakukan pendakian via jalur ini .***