RADAR TEGAL - Percaya atau tidak rupanya burung satu ini dianggap sebagai hewan yang sakral. Pasalnya masih ada banyak mitos yang berkembang seputar burung ini.
Yup, burung perkutut yang menurut orang jawa dianggap sebagai hewan yang disakralkan. Hal tersebut karena sering dikaitkannya burung satu ini dengan cerita yang terjadi pada zaman dahulu.
BACA JUGA: Ungkap Mitos dan Misteri di Dalam Rumah Gurita, Bandung: Fakta dan Realitas di Balik Kisah Horor
Lalu apa saja hal yang berkaitan seputar mitos burung perkutut ini? benarkah ada yang menganggapnya sebagai sarana pesugihan?
Pada artikel di bawah ini, RADAR TEGAL akan membahas seputar mitos burung perkutut tersebut. Simak terus ya!
1. Perkutut mampu hidup di dua alam berbeda
Pertama, ada mitos yang mengatakan bahwa burung perkutut termasuk binatang yang mampu hidup di dua alam yang berbeda sekaligus. Kedua alam yang dimaksudkan tersebut yakni alam nyata yang kita tinggali saat ini dan juga alam gaib.
Dari kisah yang telah ada sejak zaman kerajaan majapahit, dikatakan burung perkutut ini sebagai titisan dari pangeran. Adanya kisah tersebut yang menjadikan masyarakat jawa kemudian menyakralkan burung perkutut ini dengan alasan binatang ini bisa hidup di dua alam.
BACA JUGA: Mitos Gunung Api Purba Ngelanggeran, Hanya Boleh Diisi 7 Kepala Keluarga Saja?
2. Merupakan media pesugihan
Kedua, ada mitos yang mengatakan bahwasannya burung perkutut dianggap sebagai media pesugihan. Hal tersebut dikatakan jika seseorang yang melakukan pesugihan dengan burung perkutut ini menjadi sarananya, maka hidupnya akan mengalami perubahan secara drastis terutama dalam hal rezeki orang itu.
Burung perkutut dalam pesugihan ini bukan dijadikan sebagai tumbal, melainkan seseorang yang melakukan pesugihan dikatakan harus memeliharanya.
3. Mampu berubah wujud menjadi ular
Ketiga, ada yang mengatakan bahwa burung perkutut bisa merubah wujudnya menjadi seekor ular. Namun mitos ini sampai saat ini belum ada yang bisa membuktikannya.