Mitos dua naga tarung saat terjadi Halisungsung sudah mengakar dan sangat dipercaya masyarakat umum, khusunya penduduk disekitaran Danau Toba.
BACA JUGA:5 Mitos Kehamilan Penting untuk Anda Ketahui, Simak Faktanya!
BACA JUGA:Mitos Curug Leuwi Hejo Bogor, Destinasi Wisata yang Terkenal Menarik dan Angker Ramai Pengungjung
Sebagaimana legenda atau cerita rakyat yang dipercaya turun temurun.
Ketika fenomena alam Halisungsung terjadi, warga meyakini ada dua ekor naga raksasa yang sedang bertarung di Danau Toba.
Kedua naga ini dikenal dengan naga dari atas dan naga dari air.
Masyarakat percaya, bila dalam pertarungan itu naga atas yang menang, maka akan terjadi musim kemarau.
BACA JUGA:Mengungkap Rahasia Mitos Dewi Mayang Sari, Dianggap Sebagai Penguat Ekosistem?
Sebaliknya, jika naga bawah yang menang, maka akan terjadi musim hujan.
Memang itu hanya sebuah mitos. Namun demikian legenda atau cerita rakyat ihwal pertarungan 2 naga di Danau Toba saat terjadi Halisungsung mesih dipercaya hingga sekarang.
Sementara itu, penjelasan secara keilmuan disampaikan Forecaster BMKG Wilayah I, yang mengatakan peristiwa itu merupakan hal yang normal terjadi.
BMKG menyebutnya dengan dengan peristiwa water spot. Yaitu fenomena alam tapi di permukaan air cukup luas.
BACA JUGA:Fakta atau Mitos Sungai Serayu dari Air Kencing Bima, Ini Penjelasannya!
BACA JUGA:Mitos Candi Jago, Konon Ada Jejak Prabu Angling Dharma, Benarkah?
BMKG menyebut kondisi ini terjadi dari kondisi cuaca yang labil. Adapun pembentukan pusaran angin ini diduga berasal dari awan sibi.