Anak itu menelusuri sungai, hutan, hingga gua untuk mencari sang Ayah. Saat ia sampai di salah satu goa, pipi Ki Joko terbentur di dinding gua hingga bengkak.
Dari sejak itu masyarakat menamakan goa itu Pindul yang berasal dari bahasa Jawa pipi gebendul, yang berarti bengkak karena terbentur dalam bahasa Indonesia.
Mitos dan misteri Goa Pindul
Gua yang memiliki panjang sekitar 350 meter ini bisa pengunjung susuri dengan 40 hingga 60 menit. Lebarnya sekitar 4 meter dengan ketinggian dari permukaan air dengan dinding bagian atas sekitar 5 meter. Sementara, untuk kedalaman air di goa ini sekitar 1-2 meter.
Meski terbilang sempit dan hanya bisa dilalui 1 ban, pengunjung bisa masuk berbarengan dengan berjejer memanjang ke belakang. Air sungai yang menyegarkan di Goa Pindul dan suasana hening beserta mistis di dalam goa selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Ada beberapa mitos dan misteri tentang Goa Pindul yang beredar di masyarakat. Terlepas dari legenda dari penamaan goa ini, konon Goa Pindul merupakan tempat semedi Raja Mataram I, yaitu Danang Sutawijaya pada jamannya.
BACA JUGA : Keindahan Alami Goa Sarabdak dan Goa Selirang Baturaden: Mitos, Lokasi, dan Harga Tiket
Ada kabar juga bahwa Goa Pindul seringkali memakan korban, yaitu tenggelam di air sungai tersebut. Bahkan, untuk menemukan mayatnya juga membutuhkan waktu lama dan butuh berkomunikasi dengan sosok penunggu di goa tersebut.
Mitos lainnya tentang Goa Pindul ini berkaitan dengan adanya batu lonjong menjulang ke atas yang dipercaya bisa membantu pria menjadi perkasa, hanya dengan memegang batu tersebut.
Ada juga mitos lainnya bahwa tetesan dari bagian dinding atas goa bisa memberi khasiat awet muda dan senantiasa terlihat cantik menawan, khususnya jika tetesan tersebut mengenai perempuan.
Itulah informasi beserta mitos dan misteri Goa Pindul di Gunungkidul. Tempat ini memang cukup gelap dan hening, jadi jika Anda senang berada di objek wisata seperti ini maupun ingin merasakan atmosfer mistisnya, tidak ada salahnya untuk berkunjung. (*)