Candi Gunung Wukir, sesuai namanya, terletak di Gunung Wukir, meski faktanya itu sebuah bukit. Candi ini terdiri dari 1 candi induk dan 3 candi pewara atau candi pengiring.
Candi induknya berbahan batu andesit. Sayangnya, kini hanya tersisa alas kaki, itu pun hasil pemugaran Belanda pada tahun 1939.
Meskipun begitu, dari letak tangganya, candi ini diketahui menghadap ke timur dan sedikit condong ke tenggara. Sementara itu, bagian tengah candi diisi batu-batu kali.
Di puncaknya, ada elemen penting dari candi-candi beraliran Siwa, yakni lingga-yoni, yang menyimbolkan penyatuan maskulin dan feminin, sumber dari segala penciptaan dan kesuburan.
BACA JUGA:Candi Sukuh Heboh Gara-Gara Relief Ini! Ternyata Ada 3 Maknanya
3. Poros spiritual kemaharajaan Medang
Pada suatu hari baik di tahun 732 M, Raja Sanjaya menegakkan lingga istimewa di atas bukit. Prasasti Canggal mencatat, itu demi kedamaian di seluruh negeri.
Diduga kuat lingga itu adalah lingga di Candi Gunung Wukir, yang kini telah raib. Orang Jawa Kuno meyakini, lingga adalah simbol Dewa Siwa yang bertahta di puncak Gunung Kailasa.
Jadi, dengan mendirikan lingga di atas bukit, Sanjaya menjadikan Gunung Wukir sebagai pusat kosmos dari Medang, kemaharajaan yang baru didirikannya. Sekaligus, menahbiskan dirinya sebagai jelmaan Siwa, yang menaungi dunia.
BACA JUGA:Mitologi Mahameru dan Tirta Amerta, 4 Mitos Pindahnya Himalaya ke Jawa
Prasasti Canggal lalu mengurai konsep itu sebagai cakrah, yakni gunung besar yang berkilau, dikelilingi gunung-gunung lainnya. Jelas, Prasasti Canggal adalah rekaman tertua dari konsep cakrah-mandala.
Dalam konsep tersebut, maharaja sebagai jelmaan dewa atau dewaraja, menjadi pusat para raja yang mematuhi satu hukum tunggal demi kedamaian bersama.
Menurut banyak sejarawan Asia Tenggara, konsep dewaraja ini asli Jawa Kuno. Kelak, konsep ini berpengaruh luas di Asia Tenggara hingga memunculkan bangunan hebat seperti Angkor Wat di Kamboja.
Demikian, informasi mengenai Candi Gunung Wukir yang ternyata kiblat tertua Jawa Kuno. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin tahu tentang fakta unik candi-candi di Indonesia, tepatnya di tanah Jawa.***