RADAR TEGAL - Salah satu curug di Bogor yang sangat terkenal keindahannya adalah Curug Leuwi Hejo. Tidak hanya terkenal sebagai destinasi wisata yang indah, curug ini juga konon memiliki cerita misterius.
Keangkeran Curug Leuwi Hejo sudah banyak dibicarakan masyarakat sekitar secara turun temurun, sehingga membuat pengunjung pun kerap dibuat ngeri. A ir terjun yang indah itu konon dijaga 2 penjaga yang selalu memantau pergerakan setiap pengunjungnya.
Masyarakat sekitar percaya jika ada yang melakukan kesalahan seperti mengumpat, mengotori area air terjun, melanggar norma, maka nasib buruk akan menimpanya. Sedangkan mitos lainnya adalah adanya kuburan yang tidak jauh dari lokasinya.
Keberadaan kuburan tersebut membuat kesan angker, yang terasa sampai ke lokasi curug, m eskipun belum pernah ada kejadian yang menyeramkan menimpa para wisatawan. Namun, mitos-mitos mistis tersebut membuat pengunjung mewaspadainya.
Mistisnya Curug Leuwi Hejo di Bogor
Menurut masyarakat sekitar, apabila pengunjung selalu menjaga kesopanan, diyakini hal-hal yang buruk tidak akan menimpa mereka. Meski begitu mitos mistis Curug Leuwi Hejo tersebut cukup efektif menjaga kebersihan dan tingkah laku para wisatawan.
Hingga saat ini kawasan curug tersebut selalu terjaga kebersihannya, karena para wisatawan tidak berani membuang sampah sembarangan di lokasi wisata tersebut.
Kota ini memiliki banyak destinasi wisata alam maupun buatan yang menarik perhatian para wisatawan. Sehingga curug ini juga disebut sebagai Green Canyon-nya Bogor sangat bersih dan lestari keberadaannya .
Untuk mencapai lokasi Curug Leuwi Hejo di Kampung Wangan, Cileungsi, Karang Tengah, Babakan Madang, Sentul, Kota Bogor, sangat mudah. Kita bisa mencapai destinasi wisata alam yang indah ini dengan menempuh perjalanan sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Bogor.
2 sampai 3 jam perjalanan dari Jakarta
Untuk bisa ke lokasi, kita bisa menempuhnya antara 20 sampai 45 menit. Jika kita datang dari Jakarta, paling tidak harus menempuh perjalanan sekitar 50 kilometer, selama dua sampai tiga jam perjalanan.
Jika sedang beruntung dan cuaca cerah, dalam perjalanan menuju ke lokasi, kita bisa melihat pemandangan Gunung Gede dan Gunung Pangrango. Untuk menuju curug , kita akan dikenakan biaya retribusi tiket Rp15.000 dan biaya parkir kendaraan dari Rp8.000 hingga Rp10.000.
Selain itu Anda juga bisa mencari tempat penginapan bila ingin bermalam. Pilihannya juga cukup variatif dari harga Rp300.000 hingga jutaan di setiap malam. Fasilitasnya cukup memadai dari kamar tidur hingga sarapan pagi.
Selain fasilitas penginapan, pengelola wisata juga menyediakan tempat parkir, tolet, dan gazebo yang bisa digunakan para pengunjung beristirahat. Di Curug Leuwi Tenjo ini juga sudah tersedia warung makan. (*)