RADAR TEGAL - Dalam pernikahan semua orang pastinya menginginkan keluarga yang bahagia dan harmonis terus. Hal itu bisa terjadi karena beberapa faktor sebagai pendukung kecocokan.
Mulai dari karakter seseorang yang akan menjalin hubungan begitu juga kedudukan dalam keluarganya. Namun ada mitos yang mengatakan pernikahan antara anak sulung dan bungsu merupakan yang ideal.
Oelh karena itu perlu kamu ketahui ada beberapa hal yang membuat pernikahan sulung dan bungsu akan menjadi pasangan yang ideal. Kami akan memberikan 7 faktanya sebagai berikut.
Fakta pernikahan anak sulung dan bungsu
1. Secara alamiah sudah saling melengkapi
Jika kamu adalah anak sulung atau anak pertama dalam keluargamu, tentu kamu sudah terbiasa menghadapi adik-adik mu dengan sifat manjanya.
Berbeda jika kamu adalah si bungsu yang selalu manja, maka kamu akan merasa aman setiap bersama si sulung, sebab ia akan merasa seperti dijaga oleh kakaknya sendiri.
Anak sulung biasanya dianggap akan mengayomi adik-adiknya di rumah, oleh sebab itu pendapat bahwa anak sulung dan anak bungsu adalah pasangan ideal karena anak sulung sudah terbiasa menjaga dan mengayomi adik-adik mereka di rumah.
2. Saling membutuhkan
Sudah sepantasnya jika seorang kakak tertua dalam sebuah keluarga memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibanding adik-adiknya di rumah.
Sementara si bungsu akan lebih sering bergantung dan ikut saja dengan orangtua ataupun kakak-kakak mereka. Pasangan anak sulung dan bungsu akan merasa saling membutuhkan satu sama lain.
3. Saling mendukung
Selain saling melengkapi dan membutuhkan satu sama lain, fakta bahwa anak sulung dan anak bungsu adalah pasanganan yang saling mendukung satu sama lain. Jika si bungsu memiliki sifat yang kekanakan, hal ini bisa dikenadalikan oleh sifat dewasa sang kakak atau si anak sulung.
Anak sulung terbiasa berperan sebagai sosok dewasa yang selalu dianggap serius dan kurang humoris, sementara si bungsu biasanya selalu ceria dan memberikan warna serta bisa menjadi penenang saat suasana tegang. Sangat mendukung dan melengkapi satu sama lain, bukan?
4. Perbedaan sifat yang saling menyeimbangi