4 Teori Masuknya Islam Di Indonesia, Pemukiman Arab Bandar Khalifah Di Baros Jadi Bukti Sejarah

Jumat 11-08-2023,21:18 WIB
Reporter : Suryatiningsih
Editor : Suryatiningsih

RADARTEGAL.DISWAY.ID - Agama Islam datang ke Indonesia  menurut sebagian besar ahli sejarah berpendapat bahwa  diperkirakan  melalui  perdagangan. Para pedagang menyempatkan diri singgah beberapa wilayah Nusantarra bertujuan berdagang  berinteraksi langsung dengan penduduk pribumi sembari menyiarkan ajaran Islam.

 Islamisasi yang   dilakukan para pedagang   terus mengalami perkembangan pesat setelah menurunnya pengaruh kerajaan Hindu-Budha. Kondisi demikian membuat   munculnya kerajaan-kerajaan Islam mendominasi Nusantara   menggantikan   kerajaan   Hindu-Budha.

Ada   banyak teori yang membahas sejarah masuknya Islam ke Indonesia salah satunya   menyebutkan terdapat 4   teori sejarah masuknya   Islam   ke Indonesia, yaitu   teori Gujat,   teori Mekkah, teori Persia dan teori Tiongkok.

Sebenarnya, masih banyak lagi teori-teori lainnya yang menyebutkan bagaimana awal mula sejarah masuknya agama Islam ke Indonesia, Teori-tteori terseut juga memiliki bukti yang otentik sehingga dipercaya sebagai saksi sejarah dalam islamisasi di penjuru   nusantara.

Namun, hingga kini menurut   buku, “ Sejarah Indonesia: Masuknya Islam Hingga   Kolonialisme” karya Ahmad    Fakhri Hutauruk fakta keempat teori tersebut masih menjadi perdebatan. Atau dengan kata lain bahwa dari mana Islammasuk   ke indoneia dan kapan   peristiwa itu terjadi   belum juga dtemukan titik terang.

Teori Gujarat

Teori membahas masuknya Islam ke Indonesia yang pertama datang dari teori Gujarat   dicetuskan oleh GWJ. Drewes yang menyebutkan bahwa agama Islam masuk ke iIndonesia melalui para pedagang   India Muslim yang dsebut   Gujarat. Para pedagang Gujarat   menyempatkan datang dari Malaka mengunjungi wilayah   nusantara menemui penduduk pribumi sekitar abad ke-13 di wilayah barat Indonesia.

Pijnappel dari Universitas Leiden juga mengatakan bahwa asal-usul Islam yang    datang ke Indonesia berasal dari Gujarat   Snouck   Hurgronje   dalam karya bukunya berjudu”L’Araie et   Les Indes Neelandaises “ yang menyebut bahwa telah lama   terjalin kerjasama   antara Indonesia-India sehingga ajaran Islam   masuk ke Indonesia lewat orang-orang Gujarat   kemungkinan bisa   terjadi.

Teori   Gujarat   lainnya   datang   dari Moquette yang mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia berasal   dari   Gujarat berdasar   pada bukti   artefak berupa batu nisan di Pasai tahun 1428 M. Batu nisan milik Malik as Saleh pendiri Kerajaan Samudera Pasai   dan makam Maullana Ibrahim salah satu anggota Walisana corak makamnya   memiliki    kesamaan dengan nisan yang   ada   di Cambay Gujarat

Teori Arab

Sejarahwan maupun para ahli lain seperti Buya Hamka dalam bukunya, berjudul Sejarah   Umat Islam terbit   tahun 1997 mengatakan bahwa   Islam   masuk Indonesia dari   Arab. Menurut Hamka orang-orang Arab datang ke wilayah nusantara menyebarkan ajaran Islam kemudian kata   Hamka ada beberapa bukti Islam di Indonesia dari   Arab.

Salah satunya    mazhab Syafii yang dianut sebagian masyarakat   Indonesia sebagaimana   dianut oleh masyarakat Mesir. Bukti lain dari teori Arab adanya   perkampungan Arab di Barus,   Sumatera Utara dengan nama Bandar   Khalifah. Meski   demikian teori Arab lemah lantaran kurang memiliki sumber tertulis yang menjelaskan peranan bangsa Arab terhadap proses Islamisasi di Indonesia.

Teori Persia

Teori ketiga disebutkan berasal dari Persia atau sekarang   bernama Iran dan teori ini didukung Husen Djadjadiningrat dan Umar Amir Husen.Alasannya, kebudayaan Islam di nusantara banyak memiliki kesamaan kebudayaa Persia.

Kaligrafi-kaligrafi yang ada   di   makam   batu nisan di nusantara kemudian meski demikian aliran Syiah di Persia. Sementara aliran Islam yang berkembang di   nusantara   adalah aliran Sunni membuat teori Persia dipandang kurang relevan dengan fakta yang   ada.

Teori Cina

Pendapat sejarahwan lain mengatakan   bahwa   Islam berasal dari negara   China yang populer dengan nama teori China. Dalam buku Islam In Cina karya Jean a Berlie tahun 2004 menyebut   Islam masuk   ke   Indonesia bersamaan dengan migrasi orang-orang Cina Muslim ke nusantara abad ke-9 atau tahun 879 M.

Teori   China dikuatkan munculnya   Raden Patah,Raja   Kerajaan Islam Demak keturunan Tiongkok.   Kemudian raja-raja Demak tersebut dalam menjalankan pemerintahan memakai gelar dengan penulisan istilah China. Bahkan masjid-masjid banyak memiliki arsitekturTiongkok hingga pedagang-pedagang   di pelabuhan-pelabuhan diduduki orang Tiongkok.

Kelemahan teori ini lebih menonjolkan peranan China    dalam kedatangan penyebaran Islam   di Indonesia. Tidak ada penjelasan atau keterangan tertulis awal masuknya agama Islam   ke wilayah nusantara secara jelas.

Dari penjelasan   keempat teori baik   teori   Gujarat, teori   Arab, teori Persia   dan teori   China hanya   teori Arab yang paling diyakini   paling    kuat.. Lantaran ada bukti   yakni perkampungan Arab di Barus,   Sumatera Utara dengan nama Bandar   Khalifah.

 Masih ada bukti lain yang menunjukkan bahwa   teori Arab paling   mendekati kebenarannya Islam di Indonesia berasal dari Arab. Itulah tadi 4 teori masuknya Islam di Indonesia yang menjelaskan keempat teori secara   singkat dan jelas.*

 

Kategori :