RADAR TEGAL - Jika kita berkunjung atau melintasi Tegal, biasanya yang paling diingat adalah warung tegal (warteg) dan tahu aci, padahal ada pula tahu pletok. Kuliner tersebut juga tak kalah enaknya dengan tahu aci, lalu bagaimana asal mula tahu pletok tegal tersebut?
Selama ini Tegal memang identik dengan tahu aci, salah satu makanan khas warga setempat . Belum banyak yang tahu jika ternyata selain tahu aci, Tegal pun mempunyai kuliner khas lainnya yang mirip dengan tahu aci, yaitu tahu pletok.
Memang tahu pletok tidak semassif tahu aci, yang banyak dijajakan di berbagai titik-titik kota, baik di Kota maupun Kabupaten Tegal. Meski begitu, tidak sedikit orang yang justru lebih senang dan tertarik kepada tahu pletok ketimbang tahu aci.
Usut punya usut, ternyata tahu pletok merupakan salah satu camilan yang juga berbahan dasar tahu dan aci (tepung kanji, Red). Hanya saja bentuk dan cara pembuatannya berbeda, karena pada dasarnya tahu pletok adalah daur ulang tahu aci.
A sal usul tahu pletok tegal
Seperti halnya dengan tahu aci, tahu pletok juga berbahan dasar tahu kuning yang dibelah menjadi dua membentuk segitiga. Kumudian sebelum digoreng, bekas belahan di salah satu sisinya, diberi atau ditempeli adonan tepung kanji (aci).
BACA JUGA:6 Oleh-oleh Khas Kota Tegal, Cita Rasa yang Lezat Dari Tahu Aci Hingga Olos
Hanya saja setelah setengah matang menjadi gorengan tahu aci, setelah agak dingin tahu aci setengah matang tadi kembali dibelah-belah menjadi lebih panjang. Kemudian kembali menggorengnya sampai benar-benar matang seperti tahu aci.
Bedanya lagi, proses penggorengan tahu pletok biasanya sampai kering agar menghasilkan tekstur tahu yang renyah dan gurih. Karena berasal dari belahan tahu aci, ukuran tahu pletok pun lebih besar dan lebar dari tahu aci.
Harga tahu pletok memang lebih mahal dari tahu aci, karena pembuatannya yang lebih rumit serta ukurannya yang lebih besar. Meski begitu perbedaan harganya tidak begitu signifikan dibandingkan tahu aci.
Tak sedikit yang justru tertarik untuk menyantap dan membeli tahu pletok, utamanya pengunjung dari luar kota. Selain bentuknya yang lebih lebar dan panjang, rasa tahu pletok yang renyah dan garing, ternyata lebih disukai.
Daur ulang tahu aci
Ternyata tahu pletok juga mempunyai sejarah penamaannya. Konon tahu aci dan tahu pletok merupakan rintisan usaha dari pendiri Toko Tahu Randu Alas Liem Tek Lioe atau Wono Purwoto atau yang akrab disapa Opa Liem.
BACA JUGA:Tahu Aci, Glothak dan Kupat Bongkok Sudah Bersertifikat KIK
Opa Liem yang memiliki 8 orang anak, lahir pada tahun 1925 silam. Kali pertama Opa Liem memproduksi tahu aci adalah pada tahun 1956, bersamaan dengan kelahiran anak ketiganya Wono Wiyoso.