Kejayaan Kota Syingith,Peran Besar Dinasti Al-Murabithun, Jadi Pusat Peradapan Islam, Kini Negara Mauritania

Senin 07-08-2023,21:34 WIB
Reporter : Suryatiningsih
Editor : Suryatiningsih

RADARTEGAL.DISWAY.ID -Syingith salah satu dari   kota  Islam  yang terlupakan terletak di  benua Afrika. Tepatnya kawasan gurun Sahara  di  wilayah Afrika  bagian barat  lokasi kota Syingith sejak ratusan tahun lalu dan sempat  menjadi pusat  peradapan Islam.

Datangnya Bangsa Iznagen dari Suku Berber

Pada awal sejarah berdirinya kota Syingith bermula   dari kehadiran   Iznagen, suku   Berber yang   juga   penduduk   asli   Afrika Utara yang mendiami   dataran Adrar pada   abad   ketiga   Masehi. Sanhadja atau Iznagen dari Suku Berber pada perkembangannya mengalami kemajuan setelah membangun pemukiman di   kawasan Adrar.

Dataran Adrar sebelum datangnya Iznagen, suku   Berber hanyalah padang   rumput   bagian barat Afrika telah ada   ribuan tahun yang lalu. Pada masa itu,   daratan Adrar menurut Antony. G. Pazzanita dalam bukunya berjudul History Dictonaryof Mauritania dihuni   pemburu hidup nomaden dan peternak.

Pada perkembangan selanjutnya, sesudah bangsa  Iznagen dari suku Berber datang dataran Adrar mengalami kemajuan besar.Tadinya hanya padang rumput, sekarang menjadi   pusat   kegiatan ekonomi dan budaya kemudian terus berkembang sebagai kebudayaan Adrar.

Kemajuan terus   berlanjut   sejak bangsa Iznagen dari suku Berber berkuasa   di dataran Adrar. Hamparan rumput perlahan berganti pemukiman penduduk yang megah   dan indah   kemudian menyusul bangunan lainnya hingga   akhirnya menjadi kota metropolitan.

Pusat Perdagangan

Setelah bangsa Iznagen sukses   membangun   kota   dan pusat   kebudayaan mereka   kemudian   menjadikan daerah ini kawasan perdagangan.   Pembangunan ekonomi berbasis perdagangan   terhubung   jalur perniagaan   antara Gurun Sahara-Adrar.

Pengaruhnya begitu besar membuat geliat ekonomi demikian maju di kawasan Adrar   apalagi daerah   Afrika penghasil emas   dan garam. Kemajuan ekonomi Adrar   diberitakan BBC The Story of Africa  mendorong saudagar   Arab berbondong-bondong   datang ke Adrar.

Para saudagar  melakukan bisnis   perdagangan   membuat Adrar   makin bersinar.Keberadaan orang-orang Arab di Afrika membuat kehidupan berwarna dan berbeda dari sebelumnya. Orang-orang   Arab yang   tinggal di wilayah Adrar menyebut wilayah Adrar dikuasai Iznapen sebagai Syingith atau Chinguetti

Kerajaan Awkar Rebut Syingith   dari   Bangsa Iznagen

Di   tengah kemajuan kawasan Syingith , muncul Kerajaan Awkar yang melakukan ekspansi dari pesisir Teluk Gunea. Raja-raja Awkar bergelar Ga’na tersebut tidak tahu kapan kerajaan ini berdiri  terus merebut kekuasaan dari bangsa Iznagen.

Pada masa berikutnya   Kerajaan Awkkar terlihat berhasil merebut Syingithdari   bangsa Iznagen. Bahkan, menariknya saudar Arab yang sebelumnya berdagang   di Adrar di era Iznagen   memperkenalkan alat transportasi unta.

Hal itu, tentu membuat orang-orang Afrika senang kehadiran bangsa Arab kemudian perdagangan Arab di    abad ketujuh makin maju. Efek dari pengaruh kerjasama Awrar dengan bangsa Arab munculnya akulturasi   budaya Arab di tanah Afrika.

Kemudian dari sinilah muncul   kebudayaan bernuansa Islam   di Afrika   Barat dan uniknya lagi lahir   akulturasi budaya   baru khas Awkar. Peradapan Awkar memberi nuansa   berbeda   dari sebelumnya yang lebih khas dengan budaya perpaduan Awkar-Arab.

Datang Al-Murabithun dari   Suku Berber

Awkar tidak   berlangsung lama di wilayah Syingith,   karena Al-Murabithun dari   suku Berber yang datang mengambil alih kekuasaan. Saat iitu, Abdullah   bin Yasin mendirikan Al-Murabithun terus berusaha merebut Syingith dari Awkar.

Sejak   Al-Murabithun berhasil menduduki Syingith     sejak tahun 1076, wilayah ini terus   mengalami kemajuan pesat. Kemudian selama berkuasa 1076-1147   M Kawasan Syingith  menjadi kota transit   perdagangan dan pusat peradapan Islam di Afrika

Masuk Bangsa Al-Muwahhidun

Kejayaan Kota Syingith di tangan Al-Murabithun tidak  berlangsung lama pada tahun 1147 M datang Bangsa Al-Muwahhidun. Perubahan besar terjadi di Kota  Syingith menjelma sebagai   kota metropilitan dimasanya apalagi dibangun puluhan perpustakaan.

Hampir setiap sudut   dengan mudah   ditemukan perpustakaan hingga dijuluki   kota   perpustakaan terjadi pada abad ke-16.   Menariknya,koleksi buku mayoritas   arsitektur sampa buku membahas ilmu falak kemudian   hal ini Unesco memasukkan Syingith   sebagai Situs Warisan Dunia.

  Syingith Masuk Wilayah Mauritania

Pada perkembangannya   Syingith masuk dalam wilayah negara Islam Mauritana atau Republik Islam Mauritania.Adalah   sebuah negara berada   Maghreb Afrika Utara   berbatasan dengan wilayah Aljazair   di timur laut.

Kemudian berbatasan langsung kawasan Samuudera Atlantik bagian barat terus Maroko dan Sahara Barat di utara. Selanjutnya Sinegal bagian barat daya serta Mali bagian timur,   tenggara   dan demikian   tadi ulasan singkat mengenai   kejayaan kota Syingith. Peran besar Al Al-Muwahhidun membawa dan menghantarkan menjadi peradapan Islam di benua Afrika.*                                                                         

 

 

 

 

 

Kategori :