RADAR TEGAL - Kalian pasti pernah mikir deh, kenapa sih hantu penggambarannya selalu memakai pakaian warna putih?
Bahkan di layar kaca, film horor selalu tampilan hantu atau sosok yang ada di dalamnya mengenakan pakaian putih. Hal tersebut dilatarbelakangi karena pandangan umum yang mengilustrasikan sosok hantu merupakan gambaran orang yang telah meninggal dunia.
Lalu kenapa penggambaran hantu selalu menggunakan pakaian putih? Yuk simak penjelasan lengkapnya dalam artikel RADAR TEGAL di bawah ini.
BACA JUGA: Masih Ingat Kisah Mistis Mobil Ambulance Berhantu dari Bandung? Sekarang Begini Keadaan Mobilnya
Alasan hantu digambarkan memakai pakaian warna putih
Seperti pandangan umum orang yang beranggapan sosok hantu merupakan arwah dari orang telah meninggal. Biasanya memang orang yang telah meninggal ini digunakan pembungkus atau pakaian berwarna putih.
Tak hanya di Indonesia saja, rupanya kain warna putih ini juga digunakan sebagai pembungkus mayat pada negara lain seperti Asia, maupun Eropa. Kain putih atau kafan ini memang telah umum digunakan sebagai sarana membungkus mayat atau jenazah.
Selain itu menurut lelucon, hantu emang cocok digambarkan menggunakan pakaian berwarna putih. Karena warna tersebut membuat lebih terlihat menyeramkan.
Untuk penjelasan warna putih ini memang belum ada penjelasan lebih jelasnya. Sehingga banyak yang berspekulasi sendiri tentang alasan dari hal tersebut.
Seperti misalnya sosok kuntilanak, digambarkan menggunakan pakaian panjang menjuntai dan berwarna putih juga. Karena memang hal tersebut yang telah melekat dari kisah masyarakat dan juga dari penampakan hasil penglihatan orang - orang.
BACA JUGA: Beragam Mitos dan Kisah Mistis di Purworejo, Ada Apa dengan Ahad Wage?
Kuntilanak sebagaimana yang kita ketahui merupakan sosok hantu yang sedang mengandung. Yang mana seperti pada umumnya ibu - ibu hamil menggunakan daster bercorak.
Dari lelucon yang ada sosok kuntilanak pakai pakaian panjang putih, bukan batik karena menurut orang - orang pakaian bercorak tidak akan membuatnya terlihat saat menampakkan dirinya.