RADAR TEGAL - Dalam bekerja kadangkala ada yang semangatnya membara karena sedang mengejar sesuatu. Namun ada juga orang yang menjadi kehilangan semangat dalam artian sudah tidak produktif.
Namun hal tersebut ternyata mempunyai alasan tersendiri. Perlu kalian ketahui ada beberapa penyebab seseorang menjadi tidak produktif dalam bekerja. Berikut beberapa penyebab yang harus kalian simak dibawah ini.
10 alasan penyebab seseorang tidak produktif
1. Tidak sesuai passion
Merasa tidak produktif kerja bisa disebabkan oleh karier yang tidak sesuai passion. Akibatnya, kamu bisa menyelesaikan pekerjaan tetapi tidak merasa bahagia. Itulah sebabnya, banyak generasi muda memilih jalur karier sesuai passion agar merasa lebih bersemangat dan kreatif saat menjalaninya. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa menjalani pekerjaan yang tak sesuai passion sering jadi pilihan karena alasan finansial.
2. Berada di lingkungan kerja yang toxic
Lingkungan kerja yang toxic dan tidak nyaman bisa membuat seseorang merasa tidak produktif kerja. Setiap hari, kamu dipaksa untuk menerima gelombang energi negatif dari lingkungan kerja. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh rekan kerja nyinyir, politik tak sehat, atau perang dingin antar karyawan. Bila kamu tak sanggup menghadapi lingkungan kerja toixc, kemungkinan besar semangat dan produktivitas kerja akan menurun.
3. Perlengkapan kerja tidak sesuai beban kerja
“Kita merekrut seorang desainer grafis handal, dengan target setiap hari menghasilkan desain sesuai permintaan. Komputer yang dipakainya masih menggunakan CPU prosesor versi 1, padahal sekarang sudah berkembang hingga versi 5.” Sepertinya hal-hal ini sering terjadi ya di dunia kerja. Sang karyawan dipaksa mengerjakan sesuatu padahal perlengkapan kerja yang diberikan tidaklah sesuai dengan beban kerja yang diberikan. Oleh karena itu, kamu sebagai karyawan harus pintar pintar menego perusahaan tempat kamu bekerja untuk memberikan perlengkapan kerja yang layak.
4. Sistem yang kuno
Ketika sebuah perusahaan menggunakan metode lama dan kaku untuk mencapai tujuan, produktivitasnya akan menurun secara signifikan. Ambil contoh, jika satu perusahaan lain menggunakan perangkat otomatis untuk merekam dan melacak data, sementara perusahaan kamu mengumpulkannya dengan tangan, produktivitas perusahaan kamu tentu akan jauh lebih rendah, karena membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga. Perusahaan dapat meningkatkan produktivitas mereka dengan merampingkan dan mengotomatisasi proses untuk mengurangi pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas.
5. Tidak mendapat tantangan baru
Karyawan juga bisa merasa tidak produktif kerja ketika dihadapkan dengan hal-hal monoton. Tantangan pekerjaan yang baru memang sering kali terasa menakutkan. Namun, hal tersebut justru membuat dinamika kerja jadi makin berwarna dan menyenangkan. Bila kamu termasuk orang yang menyukai tantangan, kemungkinan besar kamu jadi merasa tidak produktif ketika menyelesaikan pekerjaan yang membosankan.
6. Posisi perusahaan yang tidak stabil
Kondisi di mana seseorang bekerja untuk perusahaan yang sudah mulai tidak stabil dalam kondisi keuangan dapat menjadi penyebab demotivasi karyawan muncul. Dampaknya karyawan akan mulai menghabiskan waktu untuk memperbaharui resume mereka. Kondisi ini tentunya akan membuat mereka mencari pekerjaan di tempat yang baru.