Kampung Mati di Jawa Tengah Ini hanya Dihuni 1 KK, Tempatnya Ada di Perbukitan Bersuhu Dingin, Berani Datang?

Jumat 04-08-2023,10:39 WIB
Reporter : Dayu Mila
Editor : Dayu Mila

RADAR TEGAL – Ada salah satu kampung mati di Jawa Tengah (Jateng) yang hanya dihuni oleh 1 KK. Kesunyian yang menempati kampung ini tentunya memberikan kesan horor karena hanya berani dihuni oleh 1 keluarga saja.

Kampung mati di Jawa Tengah ini sudah lama ditinggalkan oleh para penduduknya, sebab bencana gempa dan pergeseran tanah yang sangat berbahaya. Maka dari itu, demi keselamatan para penduduk akhirnya pindah dari tempat tersebut ke tempat yang lebih aman.

Melansir dari kanal YouTube Sang Penjelajah Misteri pada Jumat, 4 Agustus 2023, berikut ini informasi seputar kampung mati di Jawa Tengah yang hanya dihuni oleh 1 KK. Satu keluarga ini masih bertahan meskipun puluhan rumah sekitar mereka sudah terbengkalai!

Letak kampung mati di Jawa Tengah 

Kampung mati ini posisinya berada di area perbukitan yang memiliki suhu yang sangat dingin. Kampung ini bernama Kampung Bunter di Desa Pamulihan, Kecamatan Karangcupang, Kabupaten Cilacap, Jateng.

Sehubungan dengan julukan sebagai kampung mati, kampung ini akan memberikan atmosfer yang berbeda dibanding kampung normal umumnya. 

BACA JUGA : Tanjakan Terangker! Hutan Sigar Bencah Semarang Terdapat Kampung Goib Misterius

Siapapun yang datang memijakan kaki ke Kampung Bunter akan merasa ngeri karena kesunyiannya dan tidak ada kehidupan yang sebagaimana mestinya, selain dihuni oleh 1 keluarga yang bertahan tersebut.

Suasana horor akan makin terasa apalagi jika sudah memasuki malam hari. Tidak hanya terkenal memiliki suhu yang sangat dingin, karena letaknya yang ada di perbukitan ini membuat lokasi kampung selalu dilanda hujan.

Kabut juga akan turun begitu cepat menyelimuti kampung bak suasana kebanyakan di film-film horor.

Penyebab ditinggalkan oleh penduduk

Dulu para penduduk mulai meninggalkan kampung mati di Jateng ini sejak 2012, dikarenakan adanya bencana tanah longsor yang merusak 61 rumah penduduk.

Akhirnya, para penduduk yang rumahnya rusak tersebut harus pindah ke lokasi yang lebih aman dari bencana alam.

Tidak hanya penduduk yang terdampak, lambat laun seluruh penduduk memutuskan untuk pindah juga karena takut akan susulan bencana alam lainnya yang sering melanda.

BACA JUGA : Unik dan Menarik, Tradisi Tidur di Atas Pasir di Kampung Pasir, Madura

Kategori :