Legenda Sejarah Tuk Mudal dan Desa Cempaka, Mbah Camuluk Tancapkan Tongkat Ke Wadas Demi Putri Cempaka

Selasa 01-08-2023,21:02 WIB
Reporter : Suryatiningsih
Editor : Suryatiningsih

RADARTEGAL.DISWAY.ID Tuk  Mudal pemandian  yang ada  di Desa  Cempaka,  Kecamatan Bumiijaya, Kabupaten Tegal menyejukan mata, Dikelilingi rimbunan pepohonan kemudian tidak jauh  dari Tuk  Mudal dibangun Pasar Slrumping  membuat siapapun betah bermain di  sini.

Meski kemarau air   tidak pernah surut   apalagi   mengering tidak heran persawahan   milik warga subur. Air danau juga menjadi sumber air bagi penduduk Desa setempat. Namun, sebagian orang mengetahui legenda sejarah  Tuk Mudal Cempaka sebenarnya.

Permintaan Putri Cempaka Dibuat   Tuk

Menurut   cerita   rakyat   yang   melegenda   di   kalangan masyarakat dahulu di daerah ini   hidup   seorang puteri bernama   Cempaka yang cantik jelita. Pada saat sama waktu   itu,   ketika puteri Cempaka   menetap    di Desa Cempaka ada beberapa   wali singgah di daerah tersebut.

Sejumlah wali   sempat singgah di wilayah itu    seperti Mbah Mayakarti, Mbah Raksandana, Mbah Sutaweda, Mbah Agung,   Mbah Camuluk dan Mbah Ajegjaya.   Entah alasan apa tiba-tiba saja sang   putri meminta kepada   keenam wali agar dibuatkan sebuah tuk atau mata air.

Tidak diketahui secara pasti apa tujuan serta maksud Putri Cempaka   pembuatan tuk   tersebut. Ketika itu,hanya sang   putri   agar   segera dibuatkan mata   air kemudian dari keenam wali hanya   Mbah Camuluk yang   sanggup memenuhi permintaan   Putri   Cempaka.

Tidak lama kemudian Mbah Camuluk    tanpa pikir panjang   dan tidak bertanya terlebih dahulu keperluan apa tuk itu. Ia  segera saja  menyanggupi    permintaan Putri Cempaka   untuk dibuatkan tuk atau mata   air.

Ia segera menacapkan tongkat   yang diyakini   memiliki   kelebihan dan sakti   mandraguna ke sebuah   wadas. Sungguh ajaib! Tidak   menunggu   lama dalam hitungan detik   atas izin Allah SWT keluarlah air   berhamburan sangat deras   kemudian dinamakan Tuk Mudal.

Sesudah   beberapa minggu   membuat mata air   Mbah Camuluk meninggal dunia kemudian mendengar   berita itu. Putri Cempaka merasa   berhutang   budi pada Mbah    Camuluk   karena telah membuat tuk untuknya dan segera memerintahkan beberapa orang,

Tujuan Mbah Camuluk    dimakamkan di Desa Cempaka mengenang   jasa-jasanya telah membuat tuk atau   mata air.Sejak itu, Desa tempat pemakaman Mbah Camuluk diberi nama Desa Cempaka.

Dibangunkan Tuk Sebelum Terima Lamaran   dari   Seorang Raja

Versi lain menyebut terkait legenda Tuk Mudal dan Desa Cempaka,   konon terbentukya mata   air Mudal atas permintaan putri   seorang raja saat nau   dinikahkan   meminta   dibangunkan pemandian.

Atau dengan kata lain bahwa   ada   cerita rakyat yang mengisahkan puteri raja meminta dibangunkan   pemandian. Sebelum sang puteri menerima lamaran      dari seorang raja, tetapi dalam legenda   versi ini tidak disebutkan nama puteri raja.

Kemudian, tidak   ada catatan sejarah tentang cerita sejarah   ini   dan berasal dari   kerajaan mana. Tidak diceritakan pula nama raja yang akan menyunting putri   tersebut,   meski demikian bukti cerita rakyat   tersebut   berupa lumpang yang konon untuk mandi

Nama Tuk Mudal

Hal menarik   dari tuk   atau mata air yang ada   di Desa   Cempaka Tegal yang airnya tenang tidak   pernah kering,meski   musim kemarau. Lantaran air dari tuk itu muncul dengan   deras bagian samping   bukan dari bawah   tanah kemudian   dinamakan Tuk Mudal.

Air Tuk Mudal yang jernih dan   tenang   sebagian   orang masih percaya bahwa   air   ini memiliki khasiat .   Bahkan   ada   yang   menyebut   mandi pada malam Jumat   Kliwo di   Tuk Mudal bisa awet   muda. Demikian tadi   ulasan singkat mengenai legenda sejarah   Tuk Mudal Cempaka yang konon atas permintaan putri Cempaka sampai   kini misteri   dan terkesan mistis.*

 

 

Kategori :