5 Batuan Situs Gunung Padang Cianjur Penuh Misteri, Ada Batu Gamelan Dipukul Bisa Bunyi Bak Alat Musik

Senin 31-07-2023,21:12 WIB
Reporter : Suryatiningsih
Editor : Suryatiningsih

   RADARTEGAL.DISWAY.ID -Tahun 1970—an warga setempat banyak menemukan  peninggalan  sejarah di Situs Gunung Padang yang diduga sebuah bangunan piramida.Hal unik dari temuan tersebut  sebagian besar terdiri dari bebatuan andesit, lava, breksi tufan, batu pasir penuh misteri .

Bekas Letusan Gunung   Purba Karyamukti

Salah satu   hal yang menarik dari   batuan situs Gunung Padang Cianjur merupakan bekas letusan Bekas Letusan Gunung   Purba Karyamukti. Terjadi ratusan tahun yang lalu kemudian sisa letusan gunung tersebut masih tampak jelas berupa   bebatuan dijumpai kawasan situs   Gunung Padang.

Sampai   kini   Situs Gunung padang masih misteri   terkait banyak penemuan arkeologi berupa   punden berundak dan aneka jenis batuan yang khas.   Ada beberapa batu dengan bentuk-bentuk unik seperti Batu Kujang,   batu Tapak Maung hingga batu bila diketuk akan   mengeluarkan suara   bak   alat   musik

Batu Kujang

Salah satu batuan situs Gunung Padang Cianjur penuh misteri masih dijumpai yakni Batu   Kujang. Terlihat sebuah teras yang keempat   sisi   dikelilingi menhir terletak di bagian   teras ketiga spunden berundak   situs   Gunung Padang tepatnya    bagian timur.

Batuan tersebut berupa    batu penanda yang permukaannya terdapat tanda goresan menyerupai senjata khas Jawa Barat yang dinamakan   Batu   Kujang.

Batu Tapak   Maung Atau Tapak Harimau

Ketika berada   punden berundak pada tingkat kedua menjumpai sebuah batu Tapak   Maung Atau Tapak Harimau. Nama   batu yang disebut Tapak   Maung memiliki tanda berupa lekukan menyerupai tapak kaki harimau.

Hal menarik dari batu tapak  harimau adanya   tanda berupa lekukan pada batu yang menyerupai tapak harimau. Memiliki makna sebagai simbol cakar raja hutan yang   melegenda berkaitan dengan kisah       cerita

Cerita rakyat menyebut bahwa Prabu   Kiansantang anak Prabu Siliwangi pernah menjelajah   hutan mencari ayahnya   Prabu Siliwangi. Saat itu dikisahkan ayahnya pergi dari istana kemudian menjelma menjadi maung atau harimau.

Dikisahkan Prabu   Siliiwangi pergi meninggalkan istana kemudian singgah di kawasan situs Gunung   Padang di Cianjur. Ia   memutus bertapa atau meditasi saat   menyongsong pagi sebelum matahari terbit meninggalkan   jejak.

Tapak maung yang ada di   teras   tingkat   kedua situs Gunung   Padang Cianjur   diyakini petilasan Prabu Siliwangi.   Atau    dengan kata lain sebagai tradisi lisan diwarisi turun temurun perihal wujud    Prabu Siliwangi

Batu Gong Atau Batu Gamelan

Ketika menjelajah bangunan punden perundak ada setidaknya   terdapat 5   teras yang memiliki keunggulan masing-masing.  Masuk teras pertama   menemukan   sebuah batu penanda berbentuk memanjang   dan bisa   memantulkan suara

Batu gamelan atau batu gong ini memang berbeda    dari jenis battuan lain di situs   Gunung Padang. Akan muncul suara bak alat   musik menyerupai gamelan bila dipukul   dengan batu seukuran sekepal .

Lokasi   batu gamelan ada   tepatnya pada   teras punden perundak bagian pertama. Ada dua batu   gamelan yakni batu   Bonang terletak bagian timur, sedangkan bagian barat menjumpai batu kecapi yang konon muncul suara jika diketuk.

Konon,   banyak   orang-orang yang menyukai kesenian dan tidak   sedikit rela datang ke Gunung Padang sembari membawa kemenyan dan bunga   dengan harapan menjadi seniman sukses.

Begitu meriah kegiatan musik di kawasan Gunung Padang sampai-sampai   masyarakat sekitar. Kerap   mendengar   suara gamelan, wayang dan suara   kecapi pada   malam Senin dan Rabu.

Peninggalan sejarah berupa batu gamelan sampai masih dapat dijumpai di teras pertama punden perundak   Gunung   Padang. Hingga kini batu-batu gamelan dijadikan alat musik oleh pengunjung lantaran bisa mengeluarkan bunyi tertentu apabila dipukul.

Bukan   saja sekedar alat musik beberapa batu gamelan itu, tetapi   memberikan nuansa imajinasi   dan halusinasi yang khas. Imajinasi inilah mampu membangun kembali   tentang ritual maupun tradisi kesenian di masa lalu .

Batu Singgasana

Dikisahkan sebelumnya, Prabu Siliwangi memutuskan meditasi di   suatu tempat, yang jejak singgana dapat   ditemukan di kawasan Situs Gunung Padang. Jejak singgana yang   dimanfaat prabu sebagai tempat duduk berbentuk dudukan dudukan permukaan batu   yang lebar.

BACA JUGA:Punya Taman Nasional Bak Surga Bunga Raffles, Kota Ini Dijuluki Sebagai Bumi RafflesiaBACA JUGA:Punya Taman Nasional Bak Surga Bunga Raffles, Kota Ini Dijuluki Sebagai Bumi Rafflesia

Ciri khas batu   singgasana   lainnya batu-batu   balok yang berjajar memiliki simbol oleh masyarakat sebagai tempat   semedi Prabu Siliwangi.   Warga menyakini   batu singgasana bekas tempat duduk Prabu   untuk berdoa serta dimanfaatkan menenangkan diri. Ia seorang Raja Kerajaan Padjajaan berkuasa   abad ke-14 dan ke-15 Masehi

Batu Gendong

Batuan situs Gunung Padang yang menyimpan misteri adalah batu gendong yang bentuk menyerupai   batu balok berukuran tebal. Hal menarik batu gendong memiliki mitos, bila   bisa mengendong akan terkabul doa.

Berada Batu Gendong berada di semacam ruangan terbuka yang dikelilingi batu-batu columnar joint berbentuk segiempat. Batu Gendong tidak tertancap di tanah dan   berbentuk balok  berat tidak sembarang orang dapat memindahkannya.

Berat batu yang berat tidak membuat wisatawan tidah patah semangat mencoba mengangkat sekuat tenaga. Meski berat digerakkan terlalu berat sebagian orang masih percaya bahwa beruntung bisa angkat batu   itu memperoleh keberkahan.

Masih ada   beberapa fakta batuan situs Gunung Padang Cianjur yang ada disekitar kawasan ini menyimpan misteri   dan mitos.   Terutama tentang ha-hal gaib   lantaran dulu   konon tempat   pemujaan arwah.*

 

Kategori :