RADAR TEGAL - Mitos mengenai asal usul suatu tempat sangat sering dijumpai di Indonesia, termasuk sosok yang menjadi penunggu di tempat tersebut. Brebes juga memiliki sosok penunggu Waduk Malahayu.
Sosok penunggu Waduk Malahayu tersebut berwujud siluman ular raksasa dengan ekornya yang buntung. Karena itu, ular ini seringkali dipanggil dengan sebutan Si Buntung.
Konon, sosok penunggu Waduk Malahayu hingga saat ini masih sering muncul sewaktu-waktu. Bahkan, ia biasanya membantu para turis yang tenggelam di waduk tersebut untuk naik ke daratan.
Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan mengajak Anda untuk mengenal salah satu mitos terkait asal usul penunggu waduk di Brebes. Melansir dari kanal youtube Tualang Brebes berikut informasi mengenai 3 mitos sosok penunggu Waduk Malahayu.
BACA JUGA:Jangan Lama-lama Bermain di Sungai! Mitos Bruncul, Siluman Penghuni Sungai di Daerah Jawa Pantura
Waduk Malahayu saksi cinta abadi
Waduk yang diresmikan Belanda tahun 1938 ini hingga sekarang masih terkenal menjadi spot paling dikunjungi oleh berbagai pasangan, terutama pengantin baru. Karena itu, waduk yang telah mengalami sedimentasi ini juga dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata di Brebes.
Mitos mengatakan bahwa siapa saja yang membasuh muka dengan air waduk tersebut, maka cintanya akan abadi bersama pasangannya. Layaknya sebuah tradisi, banyak pengantin yang selalu menyempatkan waktu untuk berkunjung demi kelanggengan rumah tangga mereka.
Bahkan, ada juga yang langsung datang ke waduk tepat setelah akad pernikahan selesai. Selain itu, tradisi ini juga dilaksanakan sebagai bentuk tolak bala.
Sosok penunggu Waduk Malahayu
Konon, Waduk Malahayu hingga kini masih dijaga oleh seekor siluman berwujud ular raksasa dengan ekor yang buntung. Masyarakat setempat memanggilnya dengan Si Buntung.
Biasanya pengunjung merasa takut ketika mendengar bahwa suatu tempat ada sosok penunggunya karena seringkali berulah mengganggu mereka. Namun, Si Buntung justru berbeda karena ia selalu membantu pengunjung yang tenggelam di Waduk Malahayu kembali ke tepi daratan.
Pernah ada cerita seseorang yang tenggelam di waduk, tetapi tiba-tiba ia sudah kembali ke tepi daratan. Dia bercerita bahwa sewaktu tenggelam ia mendapati seekor ular besar mendorongnya hingga kembali ke tepi waduk.