RADAR TEGAL - Ramalan Jayabaya merupakan salah satu warisan budaya dari Jawa yang telah menjadi perbincangan dan misteri bagi banyak orang.
Salah satu ramalan Jayabaya yang menarik perhatian adalah tentang terbelahnya Pulau Jawa akibat letusan gunung.
Meskipun ramalan Jayabaya ini dipercayai oleh beberapa orang, pandangan ilmiah mengenai hal ini tentu saja berbeda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas pandangan ilmiah tentang ramalan Jayabaya terkait terbelahnya Pulau Jawa dan bagaimana penjelasan ilmiah mengenai fenomena ini.
Ramalan Jayabaya dan Interpretasinya
Ramalan Jayabaya merupakan kumpulan sajak yang dikaitkan dengan Raja Jayabaya, penguasa Kerajaan Kediri pada abad ke-12.
Salah satu kutipan ramalan yang menarik perhatian banyak orang adalah tentang terbelahnya Pulau Jawa akibat letusan gunung. Kutipan tersebut menyatakan bahwa "Sabdo Palon Noyo Genggong, siji telu loro loro piting, wani turu bojo ngadeg sejro."
Namun, perlu diingat bahwa ramalan-ramalan kuno seperti ini seringkali bersifat simbolis dan memiliki banyak interpretasi yang berbeda.
BACA JUGA: Ramalan Indonesia Bakal Tenggelam: Berikut Potensi Fatal yang Bisa Mewujudkannya
Pandangan Ilmiah tentang Ramalan Jayabaya
Dari perspektif ilmiah, ramalan Jayabaya tentang terbelahnya Pulau Jawa akibat letusan gunung tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Terbelahnya sebuah pulau akibat letusan gunung merupakan peristiwa geologi yang sangat jarang terjadi dan membutuhkan kekuatan geologis yang luar biasa.
Selain itu, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung ramalan ini. Para ahli geologi menyatakan bahwa Pulau Jawa memang terletak di Cincin Api Pasifik, kawasan yang rawan bencana alam seperti gempa bumi dan letusan gunung.