Mitos Keris Condong Campur yang Katanya Memiliki Kekuatan Jahat

Sabtu 29-07-2023,22:23 WIB
Reporter : Mustika Wulan Sari
Editor : Mustika Wulan Sari

RADAR TEGAL - Majapahit memang terkenal kemasyhurannya, bukan saja terkait wilayah kekuasaan yang sangat luas, melainkan telah menjelajah berbagai aspek budaya dan mitologi. 

 

Condong Campur merupakan salah satu keris pusaka yang banyak diceritakan dalam berbagai legenda, mite, dan folklor milik Kerajaan Majapahit. Termasuk dalam salah satu dapur keris lurus, panjang bilahnya seukuran sedang dengan berbagai ciri.

 

Berikut berbagai fakta menarik dan mitos terkait keris Condong Campur.

 

Bentuk dan Filosofi 

Bentuk keris Condong Campur adalah keris lurus dengan panjang bilah yang sedang. Keris ini lengkap dengan kembang kacang, satu sogokan, satu lambe gajah di bagian depannya. 

 

Keris ini menggunakan gusen dan lis-lis-an, dan ukuran panjangnya mencapai ujung bilah keris tanpa sogokan di belakangnya. 

 

Keris ini juga biasa disebut sebagai keris Kyai Condong Campur. Makna kata condong berarti mengarah ke satu titik, yakni keberpihakan. Sedangkan campur berarti menjadi satu perpaduan. 

 

Hal tersebut menjadikan keris Condong Campur sebagai lambang sebuah keinginan untuk menyatukan suatu kondisi tertentu. Berikut berbagai mitos dan fakta menarik tentang keris ini. 

BACA JUGA:Serem Banget! 2 Mitos di Solo Ini Pernah Terbukti Kejadiannya

 

Sejarah Keris Kyai Condong Campur

Dikisahkan saat Kerajaan Majapahit mengalami masa kejayaan, terdapat banyak sekali perbedaan di negeri ini. Heterogenitas ini membuat banyak perpecahan dalam seluruh aspek agama, budaya, kasta, dan lainnya di masyarakat. 

 

Saat itu terdapat 2 golongan yang memiliki perbedaan paling tajam, yakni Golongan Pertama yang diisi oleh pemilik modal, pejabat, dan pedagang. Golongan Kedua berisi masyarakat bawah yang kecewa dengan penindasan, dan nasib mereka. 

 

Keris ini muncul sebagai upaya harapan keinginan masyarakat di Majapahit dapat bersatu. Sebab, dalam dunia keris, golongan pertama seperti ikat pinggang yang berhias intan atau sabuk inten. 

 

Sabuk inten menjadi gambaran para pemilik modal yang memiliki banyak harta. Sedangkan golongan kedua dalam dunia keris identik dengan dapur sengkelat, yang berarti jengkel hati. 

 

Kedua golongan tersebut harapannya dapat disatukan dalam simbol bilah keris Condong Campur. Namun, sayangnya persatuan yang terjadi hanyalah di permukaan. 

 

Meskipun keris Condong Campur menjadi simbol untuk upaya penyatuan berbagai golongan masyarakat berbeda, tetapi upaya ini tidak berhasil. 

 

Hal itu disebabkan para pemilik modal khawatir kepentingannya akan terganggu apabila terlibat dalam persatuan tersebut. Adanya keris ini memberikan filosofi kesulitan untuk menyatukan banyaknya pandangan dan persatuan semu yang sulit tercapai. 

 

BACA JUGA:Gudangnya Mitos di Tegal Ternyata Ada di 3 Tempat Ini, Jadi Incaran Wisatawan!

 

Mitos keris Condong Campur 

Tidak hanya muncul dalam sejarah, keris ini juga hadir dalam mitos dan legenda. Konon dahulu kala, keris ini merupakan buatan seratus orang mpu dari berbagai tempat. 

 

Bahan yang dipakai untuk membuat keris ini juga sangat spesial, hanya menggunakan bahan-bahan terbaik dari berbagai wilayah. Hal itulahmembuat keris ini memiliki kekuatan super, tetapi bersifat jahat. 

 

Selain itu terdapat mitos yang menyebutkan terdapat perkelahian antara beberapa keris. Salah satunya Keris Sabuk Inten yang terancam berusa memerangi Condong Campur, dan kalah.

 

Selanjutnya terdapat Keris Sengkelat yang sama merasa tertekan dengan Condong Campur. Kedua keris ini perang, dan Condong Campur kalah dan terbang ke angkasa menjadi Lintang Kemukus. 

 

Lintang Kemukus inilah yang mengancam akan kembali ke bumi untuk berbuat huru-hara setiap 500 tahun. Dalam bahasa Jawa disebut sebagai ontran-ontran. 

 

Masyarakat Jawa juga menghubungkan mitos Lintang Kemukus dengan kehadiran pagebluk, atau wabah penyakit dan musibah yang melanda saat bintang berekor itu jatuh ke bumi. Dari sinilah mitos terntang keris Condong Campur yang memiliki kekuatan hebat, namun wataknya jahat.

 

BACA JUGA:4 Tempat Di Tegal Ini Terkenal Mitos dan Angker, Ada Kaitannya Sama Nyi Roro Kidul!

Keris Condong Campur menyimpan filosofi mendalam terkait persatuan antar golongan pada sebuah bangsa. keris ini bukan sekadar pusaka. tetapi menjadi aset kebudayaan yang penting untuk Indonesia.***

Kategori :