RADAR TEGAL – Misteri dan mitos Kota Kediri telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan budaya Indonesia.
Kota ini, sebagai salah satu kota tertua, menyimpan banyak misteri dan mitos Kota Kediri yang menarik untuk diperbincangkan.
Keberadaannya yang sakral dan posisinya yang strategis di antara Gunung Kelud dan Gunung Wilis, membuat misteri dan mitos Kota Kediri menjadi semakin pekat dan unik.
Berikut adalah informasi mengenai 5 misteri dan mitos Kota Kediri yang dilansir dari kanal YouTube Larasati Channel oleh Radar Tegal.
BACA JUGA:Mengungkap 5 Misteri dan Mitos Jembatan Suramadu, Pekerja Korea Terlibat dalam Pembangunan?
5 misteri dan mitos yang mengelilingi Kota Kediri
Kutukan bagi kepala negara
Salah satu misteri dan mitos Kota Kediri yang terkenal adalah kutukan bagi kepala negara atau presiden yang berkunjung ke kota ini. Mitos ini berakar dari zaman Kerajaan Kalingga, di mana suami Ratu Sima, yaitu Kartikeyasinga, membuat Kalingga Dharmasastra yang berisi hukum pidana pertama di nusantara.
Kartikeyasinga juga memberikan kutukan bahwa kepala negara yang tidak suci dan tidak benar saat memasuki wilayah Kota Kediri akan terguling dari jabatannya. Kutukan ini dipercaya masyarakat dan konon membuat kepala negara menghindari untuk berkunjung ke kota ini.
Kutukan ini dikaitkan dengan lengsernya presiden Soekarno, B. J. Habibie, dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur), tidak lama setelah kunjungan mereka ke Kota Kediri. Meskipun belum diketahui kebenarannya, hal ini masih menjadi misteri dan mungkin saja hanya sebuah kebetulan belaka.
BACA JUGA:Misteri dan Pesona Suku Tengger: Menyaksikan Keajaiban Alam Gunung Bromo saat Sunrise
Misteri buaya putih di Sungai Brantas
Sungai Brantas yang telah ada sejak zaman Mataram Kuno dipercaya oleh masyarakat Kediri sebagai tempat buaya putih yang sering meminta tumbal manusia. Beberapa orang dilaporkan hilang secara misterius di sungai ini sehingga keberadaan buaya putih menjadi mitos yang menakutkan.
Namun, belum ada bukti konkret yang menguatkan kebenaran misteri dan mitos Kota Kediri ini. Beberapa orang percaya bahwa buaya putih itu berada di sekitar jembatan lama Kota Kediri dan daerah Badung, seperti Kecamatan Kras di Kabupaten Kediri.
Ramalan Jayabaya