RADAR TEGAL - Telur merupakan bahan makanan yang universal karena bisa dibuat menjadi beragam olahan. Salah satunya adalah kerak telor khas Betawi.
Sesuai namanya, kerak telor terbuat dari telur, yaitu telur ayam atau bebek. Bahan dasar lainnya berupa beras ketan putih, sedangkan bumbunya terdiri dari parutan kelapa sangrai, ebi, bawang goreng, cabai merai, kencur, jahe, merica, garam, dan gula pasir.
BACA JUGA:Kamir Khas Pemalang yang Legit katanya Dorayakinya Indonesia, Begini Sejarahnya
Sejarah mengatakan bahwa kerak telor awalnya tak sengaja tercipta ketika masyarakat Betawi saat itu ingin mengolah panen kelapa yang melimpah. Uniknya, makanan tersebut justru disenangi oleh penjajah Belanda karena mirip seperti omelet dan sempat melejit jadi santapan elit.
Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan mengajak Anda untuk mengenal salah satu kuliner tradisional Indonesia, tepatnya kudapan khas Betawi. Melansir dari kanal youtube Nat Geo Indonesia berikut informasi mengenai sejarah terciptanya kerak telor.
BACA JUGA:Rendang Bukan Asli Indonesia? Simak Sejarah Unik Makanan Indonesia yang Belum Kamu Tahu!
Terinspirasi dari omelet Prancis
Omelet merupakan makanan berbahan dasar telur yang pada saat itu populer di Prancis karena merupakan makanan favorit salah satu jenderal perang mereka, yaitu Napoleon Bonaparte. Namun, ternyata jauh sebelum omelet era Prancis ada, bangsa Roma menciptakannya terlebih dahulu.
Bangsa Roma membuat omelet dari olahan telur dadar yang kemudian disiram oleh madu. Karena itu, mereka menamainya dengan ovemele yang berarti 'telur dan madu'.
BACA JUGA:Ajib! Nasi Grombyang Khas Pemalang Masuk Warisan Budaya Tak Benda, Berikut Sejarahnya
Inovasi omelet versi lokal
Awalnya, omelet ini dibuat menggunakan bahan telur dicampur mi dengan hasil rempah-rempah khas Indonesia. Namun, warga Belanda justru ingin omelet versi lebih sehat, yang berbahan dasar beras ketan.
Pada saat itu, masyarakat Betawi, tepatnya di kawasan Menteng, memutar otaknya untuk membuat kreasi baru dengan memanfaatkan tumbuhan kelapa yang melimpah di Batavia, kemudian memadukannya dengan beras ketan dan rempah-rempah. Mereka sebelumnya juga memakai kelapa untuk membuat soto betawi dan nasi uduk.
Santapan elit yang berubah menjadi merakyat
Kreasi baru omelet yang bernama kerak telor tersebut rupanya sangat diminati oleh orang Belanda saat itu. Bahkan, mereka kerap kali menjadikannya sebagai santapan pembuka yang istimewa.