RADAR TEGAL - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tegal bersama Forum Anak Slawi Ayu ( FASA), menggelar festival permainan tradisional.
Kegiatan yang dipusatkan di lapangan depan rumah dinas Bupati Tegal tersebut menjadi agenda puncak peringatan Hari Anak Nasional ke 39 tingkat kabupaten.
Festival permainan tradisional diikuti sedikitnya 640 siswa dari kelas 1 hingga 6 SDN Slawi Kulon.
Kegiatan dibuka secara langsung oeh Bupati Tegal Umi Azizah.
Permainan tradisional yang dilombakan untuk anak-anak itu antaralain gobag sodor, lompat tali, bakiak, ular naga, kelereng, congklak, egrang, hingga mendonggeng didalam kelas. Diperhelatan tersebut juga diwarnai penyerahan simbois 1 telor untuk 1 siswa dalam rangka pencegahan stunting kepada perwakilan 10 siswa.
BACA JUGA:Peringati Hari Anak Nasional, Istri Walikota Tegal: Makanan Bergizi Tidak Harus Mahal
Bupati Tegal Umi Azizah menyatakan, sejalan dengan tema Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini, yaitu Anak Terlindungi, Indonesia Maju.
Kiranya bisa dimaknai sebagai momentum upaya membangun komitmen dan kepedulian seluruh elemen bangsa agar anak-anak kita tetap sehat, kuat dan terlindungi, baik jasmani maupun rohaninya.
"Dan tentunya terpenuhi hak-haknya sebagai anak. Undang-undang kita pun telah menegaskan, anak-anak merupakan salah satu kelompok rentan yang wajib dilindungi dan dipenuhi hak-haknya," ujarnya Jumat 28 Juli 2023.
Umi juga mengapresiasi semua pihak yang terus berkomitmen dalam pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.
"Hal ini yang membuat predikat Kabupaten Tegal Layak Anak tahun ini meningkat kategorinya dari Madya ke Nindya. Penghargaan Kabupaten Tegal Layak Anak ini merupakan suatu bentuk apresiasi pemerintah atas segala komitmen, keberpihakan dan keseriusan kita menghadirkan wilayah yang aman bagi anak," cetusnya.
BACA JUGA:Taman Lalu Lintas Astra di Puncak Hari Anak Nasional 2023 Ajari Tertib Berlalu Lintas Sejak Dini
Menurutnya tidak mudah untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak, tanpa ada dukungan dan komitmen yang kuat untuk mengintegrasikan program dan kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan anak. Terpisah Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DP3AP2KB) Khofifah menyatakan, amanat kontitusi telah mewajibkan negara untuk memenuhi dan melindungi hak anak dan menghargai pandangan anak.
"Sehingga penganugerahan KLA ini kiranya bisa menjadi cambuk penyemangat kita untuk bekerja lebih keras lagi dalam memberikan perlindungan dan memastikan terpenuhinya hak anak," ungkapnya.
Keduanya menyambut baik diselenggarakannya festival permainan tradisional ini sebagai bagian dari cara kita memeriahkan peringatan Hari Anak Nasional di Kabupaten Tegal.