RADAR TEGAL - Bilqis Khumaira (9) warga Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Brebes, didiagnosa menderita penyakit jantung bocor. Dengan penyakit yang dideritanya, dia harus mendapatkan perawatan RSUP Karyadi, Kota Semarang.
Sebelumnya, Bilqis mendapatka pemeriksaan di RSU Muhamadiyah Siti Aminah Bumiayu. Hasilnya, Bilqis didiagnosa bocor jantung. Selama perawatan di RSU Muhamasiyah Siti Aminah Bumiayu, Bilqis menggunakan BPJS Kesehatan karena tergolong keluarga kurang mampu.
Mengetahui hal itu, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Paramitha Widya Kusuma tergerak hatinya. Serta langsung memberikan bantuan biaya operasional untuk pengobatan.
Untuk memberikan keringanan selama berobat di Karyadi, Semarang, Anggota DPR RI ini menyerahkan bantuan untuk meringankan beban orang tua dalam mengobati anaknya. Bantuan sejumlah uang diserahkan oleh Haryono Sekretaris PAC PDIP Paguyangan, Rabu, 26 Juli 2023 lalu.
"Bantuan ini dari Mba Mitha, semoga bisa membantu operasional pengobatan Bilqis," ungkap Haryono.
Informasinya, Bilqis sudah menderita jantung bocor sudah hampir satu tahun. Awalnya, Bilqis sering panas dan mimisan. Setelah pemeriksaan di RSU Muhamadiyah Siti Aminah Bumiayu, Bilqis didiagnosa bocor jantung.
"Kemudian dirujuk ke RSUP dr Kariadi, juga sama. Bilqis menderita bocor jantung," ungkap orang tua bilqis, Watioh.
Sejak itu, Bilqis harus berjuang melawan penyakitnya dengan obat. Setiap satu bulan sekali kontrol kesehatan di RSUP dr Kariadi Semarang.
"Kasihan melihatnya. Bahkan, kalau lagi kambuh (penyakitnya) Bilqis tidak berangkat sekolah," jelasnya.
Watioh mengaku, selama pengobatan anaknya, kendala biya menjadi salah satu masalah. Biaya itu untuk operasional dan lainnya. "Kalau untuk pemeriksaan medis dan obat sudah ditanggung BPJS," katanya.
Dengan batuan yang diterima dari anggota DPR RI Paramitha Widya Kusuma sangat membantunya. Sebab, Bilqis akan menjalani operasi jantung di RSUP dr Kariadi Semarang. "Mohon doanya, semoga operasi jantung Bilqis berjalan lancar," ucapnya.
Kepala Desa Pandansari Irwan Susanto mengatakan keluarga Watioh membutuhkan uluran tangan untuk biaya pengobatan. Pemerintah desa, lanjutnya, sudah berusaha membantu termasuk menyiapkan mobil siaga.
"Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Mbak Mitha yang sudah peduli membantu warga kami," pungkasnya.***