Mengenal Syekh Maulana Syamsudin, Mbah Kramat sang Penjaga Laut Pemalang

Kamis 27-07-2023,20:09 WIB
Reporter : Muninggar Setiyo Rini
Editor : Muninggar Setiyo Rini

RADAR TEGAL - Syekh Maulana Syamsudin merupakan tokoh penyebar agama islam yang kondang di pantai utara Pemalang. Beliau merupakan ulama yang besar dengan wawasan tinggi.

Pantai utara sendiri, termasuk pantai Widuri Pemalang, sejak dahulu merupakan salah satu jalur utama yang sering disinggahi oleh para Saudagar.

Saudagar tersebut datang dari mancanegara, seperti dari Gujarat Arab, India, Pakistan, Inggris, Portugis, hingga VOC Belanda. 

Agama Islam masuk ke pulau Jawa dibawa oleh saudagar dari Gujarat Arab dan India yang kemudian dalam perkembangannya banyak melahirkan tokoh ulama besar.

Salah satu tokoh ulama di Pemalang sendiri yaitu Syekh Maulan Syamsudin. Beliau merupakan ulama besar yang kondang dan terkenal di Pemalang.

 

BACA JUGA:Nama Desa Unik di Pemalang, Jawa Tengah: Menelusuri Sejarah dan Keistimewaannya

Mengenal Mbah Kramat sang Penjaga Lautan

 

Masuknya Islam di tanah Jawa yang disebarkan oleh Wali Songo pada masa silam tak lepas meninggalkan jejak sejarah. Salah satunya di Kabupaten Pemalang, yakni tentang 'Syekh Maulana Syamsuddin' yang lebih dikenal dengan sebutan 'Ki Jogo Segoro' atau 'Sang Penjaga Laut.'

Syekh Maulana Syamsuddin memiliki nama lengkap Sayyid Hasan Syamsudin bin Awwad Al Alawi.  Lahir pada sekitar tahun 1700 M atau 1100 H, diperkirakan beliau hidup pada zaman yang sama dengan Sri Sultan Hamengkubuwana I (1717-1792 M).

Syekh Syamsudin 'Ki Jogo Segoro' atau 'Sang Penjaga Lautan'. Warga sekitar juga sering menyebut dengan julukan 'Mbah Kramat'.

 

B eliau merupakan sosok ulama besar yang tidak hanya ahli dalam wawasan agama. Tetapi juga memiliki wawasan dan keahlian dalam bidang Strategi Kelautan.  

Syekh Maulana Syamsuddin wafat ketika sedang mengemban tugas dari Syekh Maulana Maghribi untuk mengantarkan surat kepada Sunan Gunung Jati di Cirebon. 

Dalam perjalanan ke Cirebon, ia membawa buntelan kain yang berisi kitab-kitab dan Al-Quran.  Namun dalam perjalanan ke Cirebon, beliau dicegat gerombolan perampok yang mengiranya seorang Saudagar Kaya.

Kategori :