Sejarah R.A. Kardinah, Sosok Heroik Korban Tragedi Tiga Daerah Pendiri Rumah Sakit Kardinah Tegal

Kamis 27-07-2023,17:48 WIB
Reporter : Ferdinan Alamsyah
Editor : Ferdinan Alamsyah

 

Jika kita berkunjung ke lokasi tersebut, kita akan menemukan makamnya di area keempat dari pintu masuk komplek makam, tepat bersebelahan dengan makam suaminya, Kandjeng R.M.A.A. Soejitno atau Reksonegoro X, yang pernah menjabat sebagai Bupati Tegal pada periode 1929 hingga 1935 sebelum berpulang pada 29 Mei 1936.

 

Makam R.A. Kardinah dan suaminya memiliki ciri khas tersendiri, di mana keduanya berada dalam satu cungkup dengan payung khas kraton yang melindungi makam dari panas dan hujan. 

 

Inilah penanda keabadian bagi sosok luar biasa ini, mengingatkan kita akan jasanya yang tak tergantikan.

 

Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya yang mengagumkan, pada tahun 1969, pemerintah memberikan penghargaan Lencana Kebaktian Sosial Republik Indonesia kepada R.A. Kardinah. 

 

Penghargaan tersebut disematkan oleh Gubernur Jawa Tengah pada saat itu, Mayjen Moenadi. Sungguh sebuah bentuk pengakuan atas dedikasinya dalam melayani dan membantu sesama.

 

Kini, cerita inspiratif tentang R.A. Kardinah terus bergema di tengah masyarakat Tegal. Namanya selalu dikenang, dan jasanya memberikan dorongan bagi generasi muda untuk menghargai dan menghormati nilai-nilai kebaikan, keberanian, serta semangat juang yang tinggi.

 

Sebagai pendiri RSUD Kardinah, sumbangsihnya dalam dunia kesehatan terus membantu masyarakat Tegal dalam mendapatkan layanan kesehatan berkualitas. 

 

Tidak hanya itu, warisan Batik Tegalan yang dikembangkannya juga menjadi simbol kekayaan budaya dan kesenian daerah tersebut.

Kategori :