Tak ketinggalan, para pekerja pun telah diberi upah oleh para saudagar dengan pengawas lapangan yang mengoordinasinya.
Setelah itu, pertigaan ini dinamakan Gili Tugel. Dalam bahasa Jawa berarti jalan yang terputus.
Demikian informasi terkait kisah sejarah dari Gili Tugel.***