Ayep mengakui, sampai dengan saat ini, underpass maupun flyover masih wacana. Padahal, ke depan kecepatan kereta semakin tinggi dan perjalanan makin padat.
Sementara itu, dikutip dari Radar Cirebon, rencana membangun elevated train railway sempat diusulkan Pemerintah Kota Cirebon ke Kementerian Perhubungan.
Namun, rencana tersebut ternyata gagal terwujud. Padahal kajian untuk membangun jalur kereta api tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2016.
Salah satu alasan dari pemerintah pusat adalah pembangunan elevated train tersebut akan dikoneksikan dengan kereta semi cepat Jakarta – Surabaya. Hanya saja, belakangan ini proyek kereta cepat tersebut sepertinya tidak akan melintas di dalam Kota Cirebon.
Sebab, rute yang digunakan adalah dari Kertajati – Yogyakarta – Solo dan Surabaya dengan seluruhnya kemungkinan berada di area jalan tol. Di luar masalah teknis, biaya membangun elevated train ataupun underpass di Kota Cirebon memang mahal, apalagi jaraknya mencapai 7 kilometer. ***