Penamaan unik ini timbul dari kejadian yang menakjubkan dan nyaris tak terduga. Di Pedagangan, terdapat para pedagang kaya namun pelit.
Mereka meminta Syekh Muhammad membuat sawah di atas udara sebagai syarat masuk Islam. Tantangan ini terasa mustahil, namun dengan izin Allah SWT, Syekh Muhammad menghadapinya dengan kepercayaan penuh.
Terletak di Desa Pedagangan, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, lokasi makam Syekh Atas Angin menjadi tujuan para peziarah.
Hanya sekitar 500 meter dari Jalan Raya Slawi - Jatibarang, akses menuju makam cukup mudah.
Makamnya sendiri berada di tengah komplek Makam Mbah Jaksa, seorang tokoh masyarakat yang dahulu merupakan seorang jaksa terkenal.
Jejaknya menghantarkan kita melewati Jalan Kejaksan, sebuah jalan setapak dengan paving block.
Komplek Makam Atas Angin mengundang rasa penasaran. Dibagi menjadi 4 halaman dengan pagar batu bata setinggi 2 meter, masing-masing halaman memiliki cerita tersendiri.
Tiga halaman pertama menyimpan misteri makam tanpa nama, yang terabaikan oleh waktu. Di halaman ketiga, tertanam makam Putri Solo dengan Pohon Nagasari, berdampingan dengan gapura bentar.