RADAR TEGAL, Makassar adalah salah satu kota terbesar di Indonesia. Daftar ini memasukkan Kota Makassar ke dalam jajaran metropolitan ternama seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan.
Ada sejarah panjang yang melingkupi Kota Makassar yang pastinya tidak dibangun dalam semalam. Sejarah ini membentuk Makassar menjadi apa yang diketahui banyak orang sekarang ini.
Sebelum menjadi kota Makassar, sebelumnya nama kota di Sulawesi Selatan ini dikenal sebagai Ujung Pandang. Selain namanya, ada fakta unik mengenai Makassar lainnya.
Dilansir dari Youtube HasbiTubeHD, inilah 7 fakta unik tentang Kota Makassar.
BACA JUGA:Yang Benar Kota Solo atau Surakarta? Begini Ternyata Asal Usul Namanya
1. Moto hidup pelaut
Mengenal orang Makassar yang nenek moyangnya pelaut, tidak heran kalau moto hidupnya pun berkaitan dengan laut. Moto orang Makassar berbunyi seperti berikut: "Sekali layar terkembang, pantang biduk surut ke pantai."
Moto ini berarti lebih memilih tenggelam di laut daripada kembali ke pantai tanpa hasil. Moto itu juga bisa diartikan sebagai kepribadian yang pantang mundur. Artinya, orang Makassar tidak ragu ketika sudah membuat keputusan.
2. Destinasi sejarah ikonik
Wisata sejarah yang wajib dikunjungi di Makassar adalah Fort Rotterdam. Benteng ini aslinya bernama Benteng Ujung Pandang saat didirika. Tapi, setelah jatuh ke VOC, namanya berubah menjadi Fort Rotterdam.
Masyarakat banyak menyebutnya Benteng Pannyua. Pannyua artinya penyu dalam bahasa Makassar. Nama ini diberikan karena dari atas, bentuk benteng terlihat seperti hewan penyu.
Fort Rotterdam sekarang sudah bentuk revitalisasi dari 2010-2012. Karena ikonik, benteng ini secara tidak langsung menjadi landmark Makassar. Benteng ini menjadi pusat lokasi kegiatan seni dan budaya.
3. Lokasi Masjid Apung
Nama masjid ini adalah Masjid Amirul Mukminin. Letaknya berada di pantai Losari. Masjid ini terkenal sebagai masjid yang terapung.
Sebenarnya, masjid ini tidak mengapung sungguhan. Masjid itu dibangun di atas pondasi-pondasi beton, dengan arsitektur seperti rumah panggung tradisional Makassar.