Meskipun demikian, Suriname dihuni oleh beragam etnis selain Jawa, seperti Bushnegro, Amerindian, Tionghoa, Portugis, Belanda, Inggris, Yahudi, Brazil, dan Lebanon. Karena itu, negara ini memadukan budaya Amerika, Asia, Eropa, dan Afrika.
Keragaman etnis tersebut memunculkan berbagai perayaan dan festival sepanjang tahun. Orang Suriname merayakan Hari Holi, Hari Natal, Hari Kedatangan Jawa, Hari Kedatangan India, Hari Marun, Diwali, Idul Fitri, Jumat Agung, dan lainnya.
BACA JUGA:Unik! Ini 4 suku di Indonesia Bermata Biru Bagai Orang Eropa
Bahasa yang dipakai di Suriname
Bahasa Belanda menjadi bahasa resmi di Suriname dengan tingkat penggunaannya 60% sebagai bahasa ibu penduduknya, sedangkan yang lain menggunakannya sebagai bahasa kedua. Bahasa lain yang ada di Suriname, yakni bahasa Inggris, Jawa, dan Sranang Tongo yang mencampur bahasa Inggris dengan bahasa Belanda.
Suriname adalah satu-satunya negara di luar Eropa yang menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa resmi.
Kondisi geografis yang kaya akan SDA
Daratan Suriname ditumbuhi hutan hujan tropis yang menampung beragam flora dan fauna. Sebagian besar kawasan hutan ini dilindungi dalam bentuk taman alam, cagar alam, dan lain-lain.
Sumber pendapatan utama Suriname berasal dari hasil pertanian yang mereka ekspor, seperti beras, pisang, kelapa, dan minyak sawit. Namun, negara ini juga bergantung pada sumber daya mineral, terutama minyak, emas, dan bijih aluminium.
Demikian informasi mengenai negara yang mirip Indonesia bernama Suriname. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui kemiripan dan perbedaan negara asing dengan negara Indonesia.***