RADAR TEGAL - Cerita sejarah unik suku Aztec yang tumbalkan manusia untuk Dewa. Sudah 20 ribu orang lebih korbannya.
Suku Aztec adalah salah satu peradaban kuno yang paling menarik dan kontroversial di Amerika Tengah.
Mereka terkenal karena kekayaan budaya, seni, dan sistem kepercayaan mereka. Salah satu aspek yang paling menonjol dari kepercayaan suku Aztec adalah praktik pengorbanan manusia untuk para dewa.
Dalam artikel ini, Radar Tegal akan menjelajahi sejarah dan latar belakang praktik pengorbanan manusia ini, serta memahami peran penting yang termainkan oleh ritual ini dalam kehidupan suku Aztec.
Asal Usul Kepercayaan dan Ritual Pengorbanan Manusia
Frasa kunci utama pertama adalah asal usul kepercayaan dan ritual pengorbanan manusia. Suku Aztec percaya bahwa para dewa membutuhkan darah manusia untuk menjaga keseimbangan alam semesta.
Tanpa darah manusia, mereka percaya bahwa bencana alam akan menimpa mereka. Inilah yang mendasari praktik pengorbanan manusia yang menjadi ciri khas dari kebudayaan suku Aztec.
Penentuan Jumlah dan Tipe Pengorbanan
Frasa kunci utama kedua adalah penentuan jumlah dan tipe pengorbanan. Suku Aztec percaya bahwa semakin banyak pengorbanan manusia, semakin besar keberkahan yang akan mereka terima dari para dewa.
Oleh karena itu, praktik ini menjadi semakin massal seiring berjalannya waktu. Para tawanan perang seringkali dijadikan korban, tetapi suku Aztec juga melakukan pengorbanan dari anggota masyarakat mereka sendiri.
BACA JUGA: Mulai dari Seni Tato hingga Ritual Perang, Ini Dia Tradisi Unik Suku Dani asal Timur Papua
Persiapan dan Pelaksanaan Ritual