RADAR TEGAL - Suku Kalang atau orang Kalang termasuk dalam sub Suku Jawa. Konon, suku ini sudah ada di Pulau Jawa sejak zaman dahulu. Tepatnya pada zaman kerajaan-kerajaan Nusantara.
Melansir pada kanal youtube Angelick Vaulina, berikut sederet informasi terkait Suku Kalang.
Kehidupan Suku Kalang
Pada saat itu, mayoritas Suku Jawa mengucilkan Suku Kalang karena suatu konflik. Walaupun hidup terpisah dari yang lain, mereka tetap bekerja keras dan hidup makmur.
BACA JUGA:Mengenal Suku Dayak Kalimantan, Belanda Menyebutnya sebagai Pasukan Hantu
Ada anggapan bahwa Suku Kalang merupakan pendatang dari Kedah, Kelang, dan Pegu di tahun 800 Masehi. Konon, suku ini sudah ada sejak Jawa belum mengenal agama Hindu.
Menurut mitos yang ada, orang-orang dari Suku Kalang berbadan kuat dan tegap. Banyak yang memercayai bahwa mereka adalah maestro pembuat candi dari Kamboja.
Sejak masuknya agama Hindu ke Pulau Jawa, Suku Kalang semakin tersisihkan. Hal ini karena adanya sistem kasta umat Hindu.
Hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain
Karena semakin tersisihkan, mereka tinggal di daerah-daerah pengasingan. Misalnya seperti pantai berpaya-paya, lereng gunung tinggi, dan tanah tandus.
Mereka hidup nomaden, berpindah-pindah dari hutan ke hutan. Kondisi seperti inilah yang membuat mereka menjadi orang yang pekerja keras.
Menurut Pieter Johannes Veth, fisik orang Kalang berbeda dari yang lain. Konon katanya, mereka berkulit legam dan berambut keriting.
Karena perbedaan tersebut, Suku Kalang memilih hidup memisahkan diri. Akhirnya, otoritas Kerajaan Hindu mengategorikan mereka sebagai Kaum Paria atau kaum yang tidak memiliki kasta.
Nenek moyangnya dari Vietnam?
Menurut Baha’ Uddin, dosen di Universitas Gadjah Mada menyebutkan bahwa nenek moyang Suku Kalang berasal dari Tonkin. Tepatnya di Bacson-Hoabinh, Vietnam.