Masyarakat setempat percaya bahwa makam Mbah Mudzakir dan keluarganya masih utuh berkat budi luhurnya semasa hidup. Ia berjasa dalam mendakwahkan agama Islam dan membangun akhlak warga setempat.
Bahkan, ia mempergunakan ilmu kanuragan miliknya untuk membantu menyembuhkan penyakit para warga. Tidak pernah sekalipun ia meminta imbalan atas hal yang dilakukannya.
Konon, ilmu kanuragan tersebut juga membuatnya menjadi kebal terhadap senjata. Keahlian dan keikhlasan Mbah Mudzakir tersebut membuat namanya masyhur tidak hanya di kalangan para santri, tetapi juga warga luar Demak.
BACA JUGA:Berikut 6 Makam Wali di Tegal, Ki Gede Sebayu Salah satunya
Rombongan peziarah dari berbagai daerah
Makam milik ulama Demak yang tutup usia pada 81 tahun tersebut juga banyak dikunjungi oleh peziarah dari luar Demak, seperti daerah Kudus, Wonosobo, Bogor, Bandung, hingga Kalimantan. Biasanya mereka datang pada saat Syawalan atau setelah Hari Raya Idul Fitri.
Demak sendiri terkenal dengan wisata religinya karena menjadi ikon tempat bernaungnya para walisongo zaman dulu. Destinasi wisata religi lain yang bisa turis kunjungi, yakni Masjid Agung Demak dan makam Kanjeng Sunan Kalijaga.
Demikian informasi mengenai makam di tengah laut yang menjadi tempat beristirahatnya salah satu tokoh agama Islam di tanah Jawa. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin tahu tentang makam unik di Indonesia.***