Mengenal 11 Prosesi Pernikahan Adat Jawa Tengah yang Masih Kental Hingga Kini

Kamis 20-07-2023,19:00 WIB
Reporter : Sri Eka Cesaria Putri
Editor : Sri Eka Cesaria Putri

SLAWI, radartegal.disway.id - Upacara pernikahan adat Jawa adalah rangkaian acara tradisional yang kaya akan nilai budaya dan adat istiadat yang dijalankan dalam sebuah pernikahan di masyarakat Jawa. Upacara ini mencakup berbagai tahap dan prosesi yang sarat makna, simbolik dan filosofi dalam rangka menyatukan dua keluarga dan pasangan yang akan menikah.

Upacara pernikahan adat jawa berbeda dengan upacara pernikahan pada umumnya atau yang ada di daerah lain. Pernikahan dengan adat Jawa memiliki beberapa tahapan penting dan sakral bahkan antar daerah yang ada di Jawa juga berbeda.

Masyarakat dengan suku Jawa umumnya masih menggunakan upacara pernikahan adat Jawa dalam melangsungkan acara sakral sekali seumur hidup ini. Di Tegal sendiri, suku asli Jawa masih menganut upacara pernikahan menggunakan adat Jawa dan beragam kepercayaan yang turut melengkapi.

Prosesi pernikahan adat Jawa Tengah

  • Siraman 

Upacara siraman biasanya dilakukan beberapa hari sebelum pernikahan. Pengantin wanita dan pengantin pria akan mandi dengan air bunga dan ramuan tradisional yang dipercaya memiliki makna spiritual dan membersihkan diri dari energi negatif.

  • Midodareni 

Midodareni adalah upacara yang diadakan pada malam sebelum akad nikah bagi ekdua mempelai. Pengantin wanita akan mengenakan busana adat dan duduk di tengah-tengah keluarga serta sahabatnya. Mereka akan memberikan nasihat dan doa untuk kebahagiaan pengantin wanita. Pihak pengantin pria akan datang sembari membawa serah-serahan tetapi tidak boleh menemui pengantin wanita.

  • Akad Nikah 

Upacara akad nikah adalah momen di mana pengantin wanita dan pengantin pria resmi menjadi suami istri. Prosesi ini melibatkan ijab kabul atau ikrar pernikahan yang diucapkan oleh kedua belah pihak.

  • Pemberian Mahar 

Setelah akad nikah, pihak pengantin pria akan memberikan mahar kepada pengantin wanita sebagai bentuk tanggung jawab dan penghormatan.

  • Pemberkatan 

Pemberkatan adalah momen di mana kedua orangtua dan tamu undangan memberikan doa dan harapan baik untuk kebahagiaan dan kesuksesan pernikahan.

  • Seserahan 

Upacara seserahan adalah saat di mana keluarga pengantin pria memberikan sejumlah barang, seperti pakaian, makanan dan perhiasan kepada keluarga pengantin wanita sebagai simbol penerimaan dan penghormatan.

  • Panggih 

Panggih adalah pertemuan formal antara kedua mempelai yang telah resmi menikah. Mereka akan bertemu dan duduk bersama di atas pelaminan, menunjukkan kesatuan dan persatuan sebagai pasangan suami istri.

  • Ijab Qabul dan Doa Bersama 

Pada saat resepsi pernikahan, prosesi ijab kabul akan diulang sebagai bagian dari acara. Setelah itu, biasanya ada doa bersama untuk memohon keberkahan dan kebahagiaan bagi pasangan pengantin.

  • Resepsi Pernikahan 

Resepsi pernikahan adalah acara pesta yang diadakan untuk merayakan pernikahan dengan keluarga, teman dan kerabat. Di acara ini, biasanya terdapat acara hiburan, seperti tari-tarian dan musik tradisional.

  • Kirab Pengantin 

Setelah resepsi, pasangan pengantin akan melakukan kirab atau mengarak keliling desa atau kota dengan diiringi oleh keluarga dan tamu undangan. Ini adalah momen yang mengesankan dan menarik perhatian masyarakat sekitar.

  • Pesta

Malaman adalah acara pesta tambahan yang diadakan pada malam hari setelah resepsi. Biasanya lebih santai dan diisi dengan hiburan tradisional, seperti wayang kulit atau tayuban.

Kategori :