Tradisi Unik Suku Korowai, Mulai dari Rumah Pohon hingga Ritual Mengerikan!

Kamis 20-07-2023,21:50 WIB
Reporter : Afiyah Rizqi Haryani
Editor : Afiyah Rizqi Haryani

Pembangunan rumah pohon ini biasanya memakan waktu sekitar 7 hari. Memang kelihatannya sederhana, namun rumah pohon ini sangat kokoh dan tahan dengan cuaca di sekitar mereka. 

Mitos dan kepercayaan Suku Korowai

Suku Korowai memiliki kepercayaan kuat terhadap roh jahat. Mereka takut akan serangan makhluk bernama laleo. Laleo ini merujuk pada iblis yang sangat kejam.

Konon, makhluk ini berjalan seperti mayat hidup dan berkeliaran pada malam hari. Tak hanya untuk iblis saja, sebutan laleo ini juga ditujukan untuk orang asing. 

Lebih tepatnya orang asing yang tidak termasuk penduduk suku korowai. Hal ini ada kaitannya dengan tingginya rumah yang mereka bangun. 

Suku ini percaya bahwa semakin tinggi rumah yang mereka bangun, maka mereka akan semakin terhindar dari roh jahat. Tak hanya itu saja, khahua yang sudah disebutkan sebelumnya juga termasuk ke dalam kepercayaan mereka. 

Selain itu, suku ini juga sangat menghargai nenek moyang mereka. Mereka menganggap rumah pohon ini adalah warisan leluhur yang harus dilestarikan. 

Memang pembuatan rumah pohon tersebut sangat melelahkan. Tetapi, tetap saja suku ini merasa nyaman dan aman tinggal di rumah pohon itu. 

Adapun sebelum rumah pohon didirikan, ada ritual malam yang suku ini lakukan. Hal ini bertujuan untuk mengusir roh jahat. 

Ritual ini merupakan bagian dari adat istiadat leluhur yang masih mereka pegang teguh. Umumnya, rumah pohon ini hanya bertahan selama tiga tahun. 

BACA JUGA:Suku Mentawai, Salah Satu yang Memiliki Tradisi Terunik di Indonesia

Hubungan harmonis antara Suku Korowai dengan alam sekitar 

Suku Korowai hidup dengan gaya hidup sederhana dan mengandalkan alam sebagai sumber kehidupan mereka. Suku ini mampu memanfaatkan hutan lebat sebagai sumber kehidupan mereka. 

Hal ini dilakukan dengan berburu maupun mengambil hasil alam untuk bertahan hidup. Jangan salah, suku ini adalah pemburu dan pengumpul handal. 

Tak lupa, mereka juga tetap menjaga keseimbangan alam sekitar. Anjing dan babi hutan mereka gunakan sebagai hewan peliharaan. 

Di masa modern seperti saat ini, suku ini tetap memegang teguh adat istiadat dan budaya mereka. Mereka juga menjaga keharmonisan hubungan antar alam dan manusia. 

Kategori :