RADARTEGAL.DISWAY.ID- Warga Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara pada awalnya hanya mengandalkan perekonomian dari hasil pertanian kentang. Namun kini omzet mencapai jutaan dari homestay, kerajinan, makanan khas Dieng.
Kemudian dari desa wisata warga desa Dieng Kulon yang tadinya orang biasa saja sekarang menjadi orang kaya omzet jutaan rupiah. Itulah kampung unik negeri di awan Desa Dieng Kulon yang bangun desa wisata mampu bangkit ekonomi warga.
Dari kondisi seperti itu kemudian seorang pemuda bernama Alif Faozy, ketua karang taruna melakukan inovasi dan gebrakan baru untuk membangkitkan perekonomian warga desanya.
Salah satu inovasi yang Alif kembangkan dengan membangun desa wisata yang belum optimal. Kunjungan wisata ke Dieng masih sepi satu sampai dua mobil pada hari Sabtu dan Miinggu.
Dari keadaan ekonomi warga Desa Dieng Kulon serba sulit muncullah ide pengembangan wisata berbasis masyarakat tahun 2006. Inovasi Alif tampaknya berhasil terbukti kunjunngan wisata ke Dieng mengalami lonjakan 260.000 orang
Bentuk Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa
Inovasi Alif tidak sampai disitu saja bahkan Ia mencoba membuat klaster pariwisata di Dieng. Klaser yang digagas Alif kemudian melakukan bekerjasama dengan Bappeda Kabupaten Banjarnegara.
Kerjasama Bappeda memiliki tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.Sampai akhirnya terbentuk Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa yang dipimpin Alif Faozi.
Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa mulai melaksanakan program-program. Salah satunya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Desa Dieng Kulon bertujuan tingkatkan kunjungan wisata
Kembangkan Makanan dan Kerajinan Khas Dieng Dijadikan Oleh-oleh
Sesudah Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa terbentuk gebrakan selanjutnya mengembangkan industri makanan dan kerajinan khas Dieng jadikan oleh-oleh wisatawan.
Usaha Kecil dan Menengah salah satunya menjadi inovasi baru dalam kembangkan pariwisata. UMK Tri Sakti merupakan produk dari warga Desa Dieng Kulon yang memproduksi berbagai makanan dan kerajinan
Bangun Homestay
Tidak hanya UKM yang memproduksi berbagai produk makanan maupun kerajinan khas Dieng saja. Tampaknya Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa juga membuat kreasi baru dalam bidang pariwisata, yakni homestay. Pembangunan homestay memenuhi kebutuhan akomodasi wisatawan menginap di Dieng.
Homestay juga sebagai solusi untuk menarik wisatawan lebih lama lagi tinggal di Dieng. Awal mulanya homestay hanya 5 buah sekarang berjumlah lebih dari 200 homestay
Kampung unik negeri di awan Desa Dieng Kulon yang dulu hanya mengandalkan sektor pertanian terutama kentang. Namun berkat desa wisata yang dipelopori Alif mengantarkan menjadi desa maju dan makmur.
Dahulu mata pencaharian petani, tetapi adanya desa wisata mampu mengangkat ekonomi warga Desa Dieng Kulon. Pendapatan bulanan rata-rata warga Kampung unik negeri di awan dari homestay Rp 4 juta per homestay.
Pendapatan pelaku usaha UKM makanan RP 25 juta /UKM. Kemudian pemandu wisata Rp 3 juta per orang, Rp 1,5 juta per orag dan kegiatan seni budaya Rp 4 juta per kelompok. Hal itu menunjukkan bahwa program desa wisata memang terbukti nyata membawa kemajuan
Kini desa wisata yang sekarang hanya ada 4 pada masa mendatang akan dikembangkan 8 desa wisata.Alasannya keberadaan desa wisata telah mampu meningkatkan perekonomian masyarat menjadi lebih baik.
Itulah pembahasan singkat kampung unik negeri di awan Desa Dieng Kulon yang dulu hanya petani kentang sekarang setelah diubah menjadi desa wisata makin makmur.*