TEGAL, radartegal.disway.id - Inilah 10 keunikan Suku Osing di Banyuwangi yang mengingatkan untuk kelestarian tradisi Indonesia. Sehingga masyarakat masih mencoba melestarikan semua tradisi sampai saat ini.
Tradisi unik Suku Osing di Banyuwangi yang menawan ini membuat wisatawan tertarik. Terlebih dengan tujuan tradisi dilakukan agar desa setempat aman.
Maka terdapat beberapa keunikan Suku Osing di Banyuwangi yang bisa menjadi pengetahuan baru.
Keunikan suku Osing di Banyuwangi
Inilah 10 tradisi unik Suku Osing di Banyuwangi yang membuat masyarakat dan wisatawan terpesona.
1. Bahasa Osing
Suku Osing berbicara dalam bahasa Osing sebagai bentuk mempertahankan keunikan daerah.
Lalu bahasa Osing adalah turunan dari Bahasa Jawa Kuno yang masyarakat gunakan dalam keseharian dan ada goko-krama.
Selain bahasa adat yang berbeda dengan daerah lain. Suku Osing memiliki lagu adat Tutupe Wirang yang terkenal.
BACA JUGA:10 Nama Desa di Kabupaten Tegal Ini Sangat Unik, Contohnya Tembok
Lagu dan bahasa adat di Suku Osing ini terus masyarakat sekitar pertahankan agar tidak hilang. Terlebih anak muda saat ini kurang memahami keunikan bahasa daerah.
2. Tradisi Gedhogan
Tradisi Gedhongan hanya ada di Desa Adat Kemiren Suku Osing yang memperlihatkan sekelompok ibu menumbuk hasil panen, seperti beras.
Tradisi ini menjadi hiburan bagi wisatan karena menarik dan unik. Irama saat menumbuk pun teratur dan memiliki suara yang menyenangkan.
Pada tradisini masyarakat berusia 60 tahun ke atas yang melakukannya. Tapi ada juga anak-anak yang ikut meramaikan.