Wisata Religi Makam Sunan Amangkurat I Tegal, Menyusuri Peninggalan Kerajaan Mataram

Minggu 16-07-2023,13:42 WIB
Reporter : Muninggar Setiyo Rini
Editor : Muninggar Setiyo Rini

TEGAL, radartegal.disway.id - Berkunjung ke wisata religi Sunan Amangkurat I di Tegal tidak seperti berkunjung ke pemakaman pada umumnya.

Wisata religi Sunan Amangkurat I memiliki pesona Islam yang masih religius. Bukan hanya itu, di dalam wisata religi ini juga menyimpan peninggalan kerajaan mataram.

Di area wisata religi ini terlihat rapih dan bersih, bahkan jauh dari kata seram. Dari luar, bangunan ini dikelilingi oleh tembok bata dengan luas sekitar 1,1 Ha.

Tempat ini bukanlah lahan biasa, namun di lahan yang diberi nama Tegal Arum tersebut terdapat petilasan dan makam Raja Mataram Sunan Amangkurat I, yang pernah berjasa membangun pemerintahan Mataram serta menyebarkan ajaran Islam hingga ke wilayah Barat.

Area makam yang masih mempertahankan bangunan lama dengan pagar dinding dari bata merah masih tertata rapi, bahkan jalan setapak menuju makam telah dipaving.

Sehingga nampak bersih dan dibalut pepohonan yang rindang serta hamparan rerumputan, menambah lingkungan tersebut menjadi bersih dan nyaman untuk di kunjungi para peziarah yang datang secara periodik.

Bangunan yang tercatat sebagai petilasan Raja-raja Mataram ini dilindungi oleh undang-undang cagar budaya Indonesia yang harus dirawat keberadaannya.

Untuk menjaga keaslian tempat tersebut masih mempertahankan pagar dan ornamen bangunan dengan bata merah meski telah mengalami pemugaran pada 1982 dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr Daoed Joesuf.

Ornamen tersebut dipertahankan karena ada kesamaan ciri khas, seperti di kerajaan Kasultanan Plered, di Cirebon Jawa Barat. Di Plered inilah Sunan Amangkurat I pernah berkuasa.

Memasuki kompleks makam raja Mataram ini kita harus melewati tiga pintu, masing masing pintu memiliki makna filosis yang masih bercampur dengan ajaran Kejawen.

Pintu pertama dijadikan penanda awal kehidupan manusia dan pintu kedua sebagai perlambang kehidupan selanjutnya. Di pintu kedua ini juga terdapat makam keturunan Sunan Amangkurat dan orang-orang yang pernah dekat dengan Sunan Amangkurat.

Di sini banyak ditumbuhi pohon sawo kecil sebagai pertanda kebaikan dari orang-orang yang disemayamkan di tempat tersebut, sedangkan pintu ketiga merupakan pintu pembatas dunia dan akhirat.

Pada pintu kamu akan menuju makam utama yang berbentuk bangunan Joglo dengan dinding kayu jati yang kokoh dan terletak di gundukan tanah tinggi yang konon berbau harum.

Sedangkan di sekitar makam utama di tanah datar disemayamkan juga Ratu atau isteri pertama Sunan Amangkurat dan dua anak Sunan Amangkurat yaitu Klenting Kuning.

BACA JUGA : BACA JUGA: Dekat Purwokerto Ada Kampung Juragan Empang, di Setiap Rumah Warganya Punya Kolam Ikan

Kisah Sunan Amangkurat I

Kategori :