TEGAL, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Mengidentifikasi faktor dan pengaruh yang menjadikan naik turunnya harga emas.
Penyebab naik turunnya Harga emas. Emas telah menjadi aset berharga yang sangat terhargai selama berabad-abad.
Selain tergunakan sebagai perhiasan dan simbol kekayaan, emas juga menjadi alat investasi yang populer karena nilai dan harga emas yang cenderung stabil.
Namun, harga emas tidak selalu tetap konstan dan dapat berfluktuasi di pasar. Sehingga perlu pemahaman mengenai grafik pasar emas.
Dalam artikel ini, radartegal.disway akan membahas tentang harga emas, faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga, dan dampaknya pada investasi.
A. Sejarah Harga Emas
Sejak zaman kuno, emas telah teranggap sebagai simbol kemakmuran dan kekuasaan. Pada masa lalu, emas digunakan sebagai bentuk uang dan alat perdagangan.
Harga emas saat itu ditentukan oleh berat dan kemurnian logam mulia tersebut. Seiring dengan perkembangan masyarakat dan perdagangan, harga emas pun mengalami fluktuasi.
Pada abad ke-19, standar emas diperkenalkan, di mana mata uang suatu negara diikat langsung dengan cadangan emasnya.
Namun, standar emas ini mulai tertinggalkan pada abad ke-20 karena keterbatasannya dalam mengatur ekonomi global. Sejak saat itu, harga emas beralih ke pasar bebas dan tertentukan oleh permintaan dan pasokan.
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga emas di pasar:
1. Permintaan dan Pasokan: Hukum dasar ekonomi berlaku pada harga emas juga. Ketika permintaan emas meningkat, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika pasokan emas berlimpah, harga dapat turun.
2. Ketidakstabilan Ekonomi: Harga emas cenderung naik ketika ekonomi global mengalami ketidakstabilan atau ketidakpastian. Banyak investor melihat emas sebagai tempat berlindung dari gejolak ekonomi.
3. Nilai Mata Uang: Nilai tukar mata uang juga mempengaruhi harga emas. Ketika nilai mata uang turun, harga emas cenderung naik karena lebih mahal bagi pemegang mata uang tersebut untuk membeli emas.