KAJEN, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Banir rob yang terjadi di wilayah Kabupaten Pekalongan kian parah, sampai-sampai menenggelamkan patok batas tanah.
Untuk itu DPRD Kota Santri akan memangil instansi terkait guna membahas percepatan penanganan bencana alam tersebut.
Wakil Pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan, H. Sumar Rosul mengungkapkan, DPRD dalam waktu dekat akan mengundang sejumlah pihak terkait, untuk mempercepat penanganan banjir rob,
Terutama mengenai pembebasan lahan untuk pompa skala besar di Sungai Bremi-Meduri.
Menurutnya, untuk percepatan pembebasan lahan akan dilakukan pembahasan dalam rapat kerja bersama Pemkab Pekalongan dan Badan Pertanahan (BPN).
BACA JUGA:1000 KK di Brebes Terdampak Banjir Rob, 800 Hektare Tambak Terrendam
"Sebenarnya tidak ada yang sulit kalau kita semua bisa bertemu satu meja, kita bahas supaya cepat selesai. Kemudian tinggal kita mengajukan ke Pemerintah Pusat," jelasnya.
Diwartakan sebelumnya, bertahun-tahun terendam banjir rob, patok batas lahan milik warga di Pekalongan hilang. Hilangnya batas tanah tersebut membuat proses pembebasan lahan terkendala.
Padahal luas lahan sekitar 5 hektare itu masuk dalam rencana pembebasan lahan.
Kepala Bidang PSDA DPU Kabupaten Pekalongan Budi Antoyo, Kamis, 6 Juli 2023 membenarkan hal itu.
BACA JUGA:Bertahun-tahun Terendam Banjir Rob, Patok Batas Lahan Warga di Pekalongan Hilang
"Saat ini masih terkendala air yang menutupi patok sampai hilang semua, karena patok itu untuk menentukan titik awal," katanya. *