BREBES, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Didukung APBD Kabupaten Brebes senilai Rp1 miliar, Program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Tahap II digelar di Desa Kubangputat Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes. Kegiatan ini terbagi dalam kegiatan fisik dan nonfisik didukung.
Dimulai sejak Rabu, 12 Juli sampai 10 Agustus 2023, kegiatan ini akan berlangsung selama 30 hari. Pasiter Kodim 0713 Brebes Kapten Arh Suryadi dalam laporannya menyampaikan, sasaran utama pekerjaan meliputi rabat beton sand sheet di 9 titik dengan panjang total 1,2 kilometer.
Selain jalan, pekerjaan fisik tambahan berupa rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga setempat yang kurang mampu sebanyak 5 unit.
"Sebelum peresmian program ini, kita sudah melakukan pra TMMD sejak akhir Juni 2023 lalu, agar seluruh target selesai dalam satu bulan kedepan,” ucapnya.
BACA JUGA:Tinjau Pengaspalan Jalan di Wangkelang Pekalongan, Dansatgas TMMD Harap Hasilnya Maksimal
Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II dibuka langsung oleh Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin di Lapangan Desa Kubangputat, Kecamatan Tanjung, Rabu, 12 Juli 2023.
Menurut Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin, TMMD salah satu upaya sinergi antara pemerintah, masyarakat bersama TNI. Program tersebut mengedepankan budaya gotong royong, demi meningkatkan kemajuan pembangunan di desa.
"Melalui operasi bakti TNI ini, akselerasi pembangunan desa kita genjot, karena nantinya akan mendukung peningkatan pembangunan nasional," ujarnya.
Pj Bupati menuturkan, pihaknya menyambut baik adanya pelaksanaan TMMD yang terus digelar di wilayah Kabupaten Brebes. Ini tidak lain demi mencapai tujuan dalam memelihara kesinambungan kerja sama antara TNI, Polri masyarakat dan pemerintah daerah.
"Nantinya kegiatan akan kita arahkan pada kegiatan fisik dan nonfisik. Kegiatan fisik berupa infrastruktur seperti pembangunan jalan, RTLH, fasilitas umum dan sarana prasarana pendukungnya," jelasnya.
BACA JUGA:Disebut Tidak Pernah Hadir dalam Setiap Pembahasan, Pj Bupati Brebes Disentil Fraksi PAN-Demokrat
Sementara kegiatan nonfisik seperti penyuluhan bela negara, ideologi pancasila, kebhinnekaan serta pendidikan sebagai hak dasar manusia yang meliputi pemberantasan buta aksara, PAUD, pendidikan karakter. Termasuk pendidikan keluarga, pendidikan ketrampilan dan pendidikan kesetaraan yang semuanya berbasis desa.
"Perlu menjadi perhatian kita semua, saat ini banyak agenda yang harus dikerjakan secara tuntas seperti IPM, kemiskinan serta stunting, bila kita tidak ingin dihadapkan dengan permasalahan lain yang menghambat pembangunan selanjutnya," pungkasnya. ***